Liputan6.com, Medan Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) memastikan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) dari Fuel Terminal (FT) Medan Group ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Sumatera Utara (Sumut) terus ditingkatkan.
Area Manager Communication Relation & CSR Sumbagut Pertamina Patra Niaga, Taufikurachman menyampaikan, pasokan BBM jenis Gasoline (bensin) mampu memenuhi kebutuhan kebutuhan masyarakat hingga 11 hari ke depan. Sedangkan untuk jenis Gasoil (solar) mencapai 14 hari ke depan.
"Saat ini stok BBM di FT Medan Group kami pastikan aman. Pasokan BBM ke SPBU terus ditingkatkan," kata Taufikurachman, Kamis (7/10/2021).
Baca Juga
Advertisement
Dijelaskannya, secara keseluruhan konsumsi BBM jenis Gasoline dan Gasoil mengalami peningkatan. Adapun rata-rata penyaluran harian BBM di Sumut hingga awal Oktober 2021, untuk Gasoline mencapai 5.048 Kilo Liter (KL), sedangkan Gasoil sebanyak 3.624 KL.
"Dibandingkan periode sebelum PPKM turun level, konsumsi Gasoline naik lebih dari 9 persen dan Gasoil mengalami peningkatan hingga 11 persen," jelasnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Terjadi Peningkatan Konsumsi
Ketua DPC Hiswana Migas Sumut, Razali Husein, membenarkan terjadi peningkatan konsumsi BBM di sejumlah SPBU. Beberapa hari terakhir, mereka sebagai pemilik SPBU melihat banyaknya kendaraan yang mengisi BBM, sehingga stok BBM di SPBU lebih cepat berkurang.
"Hal tersebut membuat pemesanan BBM ke Pertamina lebih sering dilakukan," kata Razali.
Advertisement
Masyarakat Diimbau Tak Khawatir
Taufikurachman mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir apalagi melakukan pembelian BBM secara berlebihan. Pertamina Patra Niaga juga terus bersinergi dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, apalagi setelah sebelumnya, cuaca yang kurang bersahabat menjadi tantangan tersendiri dalam mendistribusikan BBM.
"Upaya-upaya telah kami lakukan, seperti menambah jam operasional Fuel Terminal, hingga optimalisasi mobil tangki," tandasnya.