Dituding Main Sepak Bola Gajah di PON XX Papua, Pelatih Aceh Fakhri Husaini Buka Suara

Pelatih Aceh Fakhri Husaini menilai tak ada yang salah dengan gol bunuh diri yang dilakukan pemain Kaltim saat menghadapi Aceh di PON XX Papua.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Okt 2021, 15:00 WIB
Pertandingan Aceh melawan Kaltim di PON XX Papua (Foto PB PON XX PAPUA 2021/ Denni Christovel Pallo,)

Liputan6.com, Jakarta Pelatih tim sepak bola putra Aceh Fakhri Husaini buka suara terkait isu sepak bola gajah yang terjadi di PON XX Papua. Isu itu santer terdengar usai Aceh menang 3-2 atas Kalimantan Timur pada pertandingan terakhir Grup C PON Papua di Stadion Barnabas Youwe pada Senin (4/10/2021).

Karena kemenangan itu, Sulawesi Utara gagal melaju ke babak berikutnya. Fakhri Husaini menanggapi santai isu tersebut.

"Ini kenapa jadi ramai karena ada tim yang tersingkirkan karena skor itu. Tapi buat saya sih ini biasa, artinya orang bebas saja berpendapat," ujar Fakhri seperti dikutip antara.

Fakhri menilai ada lebih banyak gol bunuh diri yang lebih tidak masuk akal dibanding yang terjadi ketika laga Aceh vs Kaltim pada beberapa hari lalu.Ia menilai dari aspek teknis, bola sebelum terjadinya gol bunuh diri Kalimantan Timur memang sulit untuk dikendalikan.

"Saya sebagai pelatih tentu melihat dari aspek teknis ya. Saya melihat dari aspek teknis, itu sulit memang bola datang tiba-tiba ke kakinya Rizky," jelas Fakhri.

 


Diusut PSSI

Tabrakan pemain depan Aceh (Akhirul.W) dan penjaga gawang Kalimantan Timur (Andry.F.Robby) di depan gawang kaltim dan menyebabkan finalti untuk tim Aceh.dalam pertandingan yang berlangsung antara Aceh vs Kaltim di Stadion Barnabas Youwe Sentani, Kabupaten Jayapura (Senin 04/10/2021) (Foto PB PON XX

Ia lanjut mengatakan dirinya tidak masalah jika pertandingan dan insiden gol bunuh diri yang terjadi pada laga Aceh vs Sumut akan diusut oleh PSSI. Fakhri menilai PSSI memang punya kewajiban untuk menegakan asas fairplay dan respect serta berharap semuanya bisa dilihat dari bukti dan fakta di lapangan.

"Ya kalau mau diusut silahkan saja, wajar misalnya kalau ada yang diusut misalkan karena ada dugaan, karena PSSI juga punya kewajiban untuk menegakan fairplay, respect. Ini sah-sah saja," ujar Fakhri.

"Tapi ya itu tadi, harus betul-betul ketika menyikapi suatu persoalan itu betul-betul berdasarkan bukti, fakta di lapangan," dia menambahkan.

 


Kronologi Gol Bunuh Diri

Beberapa waktu belakangan ini, di media sosial sedang ramai soal isu sepak bola gajah yang melibatkan Aceh dan Kaltim pada laga terakhir Grup C PON Papua pada Senin (4/10). Dalam pertandingan tersebut, Aceh berhasil memenangi laga melawan Kaltim 3-2 yang diwarnai oleh satu gol bunuh diri oleh bek Kaltim Muhammad Rizky Ramadhan pada menit 70.

Akibat dari skor ini, Sulawesi Utara dipastikan tidak lolos ke babak 6 besar cabang olahraga sepak bola putra PON Papua dan sempat memicu dugaan dan perdebatan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya