Pembangunan Sirkuit Mandalika Selesai, ITDC Siap Gelar Superbike dan MotoGP

Direktur Utama ITDC Abdulbar M Mansoer menyatakan, pembangunan sirkuit Mandalika hanya tinggal proses pengerjaan fasilitas pendukung.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Okt 2021, 14:15 WIB
Sirkuit Mandalika adalah sirkuit balap bertaraf internasional yang terletak di Mandalika di Desa Kuta, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Liputan6.com, Jakarta - Sirkuit Mandalika Lombok telah selesai dibangun. Sirkuit berkelas internasional ini sudah siap menyambut ajang balap motor bergengsi World Superbike dan MotoGP. 

Direktur Utama PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Abdulbar M Mansoer menyatakan, pembangunan sirkuit Mandalika hanya tinggal proses pengerjaan fasilitas pendukung. Pembangunan ini ditargetkan selesai akhir 2021.

"Saat ini sirkuit sudah siap untuk menjadi seri balap World Superbike. Namun masih ada pekerjaan tambahan harus dilakukan yaitu fasilitas pendukung. Dan ini diharapkan bisa selesai pada akhir 2021," kata dia di Jakarta, Kamis (7/10/2021).

Abdulbar menjelaskan, Indonesia siap kembali menggelar acara balap motor kelas dunia MotoGP. Indonesia sebenarnya pernah juga menggelar ajang ini 25 tahun lalu di Sirkuit Sentul, Bogor.

Sirkuit Mandalika Lombok sendiri dibangun dengan kelas dunia dengan panjang lintasan 4,31 km dan 17 tikungan yang siap ditaklukkan para pembalap kelas dunia. PT Indonesia Tourism Development Corporation (PT ITDC) mendatangkan aspal khusus dari Inggris untuk lapisan paling atas trek.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Aspal Terbaik

Salah satu sektor di Sirkuit Jalan Raya Mandalika, Lombok yang dipersiapkan menggelar MotoGP Indonesia 2022. (MGPA)

Sirkuit ini menggunakan aspal terbaru Stone Mastic Asphalt (SMA) dan disebut merupakan yang terbaik di dunia. SMA merupakan merupakan bahan campuran aspal dan digunakan untuk melapisi permukaan atas aspal.

Lapisan aspal ini diperuntukkan demi memperkuat struktur lapisan permukaan lintasan agar tetap kuat dengan prinsip kontak stone by stone untuk memperkuat struktur lapisan meski volume aspalnya sedikit.

Aspal jenis ini membuat jalanan lebih mulus, sehingga pembalap tidak mudah tergelincir saat kondisi hujan dan mengurangi risiko pembalap jatuh saat melintas di trek basah.

"Penggunaan aspal menjadikan sirkuit kami tercepat di dunia dengan tingkat keamanan sudah terbukti," kata dia.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya