IHSG Melemah Terbatas, Saham UNVR hingga BBRI Jadi Favorit Investor Asing

IHSG turun tipis 0,01 persen ke posisi 6.416. Namun, investor asing masih beli saham mulai BBRI hingga UNVR.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 07 Okt 2021, 16:00 WIB
Pengunjung tengah melintasi layar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah terbatas pada perdagangan Kamis (7/10/2021). Namun, investor asing masih melakukan aksi beli saham. Dengan demikian, empat hari berturut-turut, investor asing melakukan aksi beli.

Pada penutupan perdagangan, IHSG turun tipis 0,01 persen ke posisi 6.416. Pada sesi perdagangan, IHSG sempat berada di zona hijau tetapi berbalik arah ke zona hijau. Indeks LQ45 susut 0,41 persen ke posisi 924,25. Sebagian besar indeks acuan menguat.

Pada Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.458,63 dan terendah 6.392,72. Sebanyak 220 saham menguat sehingga angkat IHSG. 289 saham melemah dan 150 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.551.303 kali dengan volume perdagangan 23,4 miliar saham. Nilai transaksi Rp 17,9 triliun. Investor asin beli saham Rp 1,56 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.272.

Secara sektor saham, sebagian besar sektor melemah. Indeks sektor saham IDXenergy melemah 2,83 persen dan bukukan penurunan terbesar. Diikuti indeks sektoral IDXindustry susut 2,56 persen dan IDXproperty tergelincir 0,69 persen.

Sementara itu, indeks sektor IDXnonsiklikal naik 2,58 persen, IDXsiklikal menguat 1,88 persen dan IDXtechno menanjak 0,82 persen.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Top Gainer dan Losers

Karyawan melihat layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Indeks acuan bursa nasional tersebut turun 96 poin atau 1,5 persen ke 6.317,864. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham DGIK naik 33,77 persen

-Saham PNSE naik 25 persen

-Saham ASMI naik 21,88 persen

-Saham INTD naik 20,41 persen

-Saham TECH naik 18,72 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham MGLV turun 7,65 persen

-Saham GGRP turun 7 persen

-Saham ADRO turun 6,97 persen

-Saham TIRA turun 6,94 persen

-Saham INDY turun 6,94 persen


Aksi Investor Asing

Layar sekuritas menunjukkan data-data saat kompetisi Trading Challenge 2017 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (7/12). Kompetisi Trading Challenge 2017 ini sebagai sarana untuk menciptakan investor pasar modal berkualitas. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham BBRI Rp 489,3 miliar

-Saham BMRI Rp 410,1 miliar

-Saham BBCA Rp 377,4 miliar

-Saham PGAS Rp 246,5 miliar

-Saham UNVR Rp 175,9 miliar

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham ASII senilai Rp 119,4 miliar

-Saham MDKA senilai Rp 71,6 miliar

-Saham SMGR senilai Rp 30,4 miliar

-Saham ARTO senilai Rp 21,7 miliar

-Saham EMTK senilai Rp 16,3 miliar


Bursa Saham Asia

Seorang wanita berjalan melewati sebuah indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Akibat peluncuran rudal Korea Utara yang mendarat di perairan Pasifik saham Asia menglami penurunan. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Bursa saham Asia menguat. Indeks Hang Seng naik 3,07 persen, indeks Korea Selatan Kospi menguat 1,76 persen, indeks Jepang Nikkei bertambah 0,54 persen, indeks Thailand menanjak 0,92 persen, indeks Singapura bertambah 0,66 persen dan indeks Taiwan mendaki 1,96 persen.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya