Gempa Getarkan 3 Wilayah Indonesia Hari Ini Kamis 7 Oktober 2021

BMKG melaporkan, gempa pertama menggetarkan wilayah Pandeglang, Provinsi Banten dengan magnitudo 4,7 dan kedalaman 10 kilometer.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Okt 2021, 07:53 WIB
Ilustrasi Gempa Bumi (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Gempa kembali menggetarkaa Indonesia hari ini, Kamis (7/10/2021). Hingga pukul 19.30 WIB, tercatat ada tiga kali lindu terjadi.

Melalui laman resminya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, gempa pertama menggetarkan wilayah Pandeglang, Provinsi Banten.

Lindu tersebut terjadi pada pukul 08:05:37 WIB dengan kekuatan magnitudo 4,7 dan kedalaman 10 kilometer.

"Pusat gempa berada di laut 136 km barat daya Pandeglang," papar BMKG.

Kemudian gempa kedua dengan magnitudo lebih rendah yakni 3,8 menggetarkan Kabupaten Nabire, Provinsi Papua. Lindu terjadi pukul 10:15:16 WIB.

Berikut informasi gempa hari ini selengkapnya yang dihimpun Liputan6.com dari laman resmi BMKG:

 


Gempa Pandeglang Banten

Gempa bumi getarkan wilayah Pandeglang, Provinsi Banten, pada pukul 08:05:37 WIB dini hari. 

Episenter gempa berada pada koordinat titik 6,91 Lintang Selatan (LS) dan 105,04 Bujur Timur (BT).

Lindu tersebut berkekuatan magnitudo 4,7 dengan kedalaman 10 kilometer. Pusat gempa berada di laut 136 km barat daya Pandeglang.

BMKG menyatakan, getaran dari gempa Pandeglang terasa di 10 wilayah, yakni Kota Serang, Cilegon, Malingping, Cijaku, Binuangeun, Cinangka, Cimanggu, Labuan, Cikeusik, dan Sumur. Semua daerah merasakan getaran dengan skala yang sama yakni II-III Modified Mercalli Intensity (MMI).

 


Gempa Nabire Papua

Gempa kedua terjadi pada siang tadi, pukul 10:15:16 WIB. Lindu menggetarkan wilayah Nabire, Provinsi Papua.

Episenter gempa berada pada koordinat titik 2,77 Lintang Selatan (LS) dan 135,31 Bujur Timur (BT).

Lindu ini bermagnitudo 3,8 dengan kedalaman 10 kilometer. Pusat gempa berada di laut atau sekitar 96 km barat laut Nabire-Papua.

Menurut catatan BMKG, getaran dari gempa Ende yang dirasakan wilayah Nabire tercatat dalam skala II-III MMI.

 


Gempa Labuan Bajo, NTT

Dan pada pukul 12:13:02 WIB, gempa terjadi di wilayah Labuan Bajo, provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Lindu yang terjadi bermagnitudo 4,9 dengan kedalaman 170 kilometer.

Episenter gempa berada pada koordinat titik 8,39 Lintang Selatan (LS) dan 119,54 Bujur Timur (BT). Pusat gempa berada di laut atau sekitar 41 Km barat laut Labuan Bajo.

BMKG melaporkan lindu ketiga hari ini dirasakan ke dua wilayah yakni Waingapu dan Bima, masing-masing dalam skala MMI (Modified Mercalli Intensity) III.

 


Antisipasi Gempa Bumi

Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.

Sebelum Terjadi Gempa:

- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.

- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.

- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.

- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.

- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.

- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi

- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

Saat Terjadi Gempa:

- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.

- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

Setelah Terjadi Gempa:

- Jika Anda berada di dalam bangunan, keluar dari bangunan tersebut dengan tertib. Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa. Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K, telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.

- Periksa lingkungan sekitar Anda. Apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.

- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.

- Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.

- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.

 

Cindy Violeta Layan

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya