Sao Paulo menjuarai Copa Secamericana dalam status kontroversial. Ini disebabkan terjadinya kekerasan saat berakhirnya babak pertama di ruang ganti pemain. Kejadian itu membuat wasit langsung membatalkan hasil leg kedua final tersebut dan memberikan gelar juara kepada Sao Paulo.
Setelah hasil imbang 0-0 di leg pertama di Argentina, Sao Paulo difavoritkan memenangkan pertandingan kedua. Dalam laga yang berlangsung di Estadio Cicero Pompeu de Toledo, Rabu (12/12) malam waktu setempat, Sao Paulo unggul 2-0 melalui gol Lucas Muora menit ke 23 dan Osvaldo menit ke 28.
Babak pertama sudah diwarnai tiga kartu kuning serta kartu merah bagi masing-masing klub. Bek Sao Paulo Paulo Miranda dan pemain tengah Diaz terkena kartu merah karena terlibat perselisihan.
Para pemain Tigre diduga menyerang Lucas saat istrihat babak pertama dan memicu keributan dengan pihak polisi Brasil. Tapi komentar sebaliknya dilontarkan pihak Tigre yang menyatakan para pemain mereka diserang aparat keamanan. Karena itu, mereka menolak kembali ke lapangan guna melanjutkan sisa pertandingan.
Pelatih Tigre Nestor Gorosito juga menyatakan aparat keamanan masuk ke ruang ganti timnya dan mengancam dengan senjata. Hal tersebut menambah kondisi buruk mereka sebelum pertandingan. "Sewaktu istirahat pertandingan, seorang pria bertinggi besar datang dengan menggunakan senjata api jenis revolver," ungkapnya seperti dilansir di Fox Sports. "Kami tak akan bermain lagi ketika polisi masuk. Mereka memukul kami dengan tongkat, tapi kami mencoba untuk mempertahankan diri.
Romer Osuna, pejabat Bolivia, mengatakan, para pemain Tiger terlalu takut untuk kembali ke lapangan. "Para pemain Tigre menolak bermain karena mereka anggap keamanan tidak cukup baik," ucap Osuna seperti dilansir Fox Sports. Wasit Enrique Osses pun langsung menyatakan Sao Paulo juara lantaran pihak Tigre menolak bertanding meski dia telah mendengar laporan tentang gangguan di ruang ganti pemain.
"Kami tidak melihat apa-apa, tapi kami telah mendengar beberapa hal yang telah terjadi," kata Osses. "Kami melihat ada beberapa luka pada pemain Tigre. tapi saya tidak tahu apa yang menyebabkan mereka seperti itu."
Kiper Sao Paulo Rogerio Ceni juga membantah telah menghasut terkait permainan keras mereka di lapangan. "Kami tidak tahu apa yang terjadi, namun para pemain Tigre datang ke Brasil bukan untuk bermain," ucap Ceni. "Saya benar-benar tidak mengetahui apa yang terjadi di ruang ganti."(Soccernet/BOG)
Sao Paulo Juara Copa Sudamericana dengan Kontrovesial
Wasit Enrique Osses langsung membatalkan hasil leg kedua final dan memberikan gelar juara Coa Secamericana kepada Sao Paulo. Pemain Tigre menolak melanjutkan pertandingan babak kedua menyusul kekerasan yang terjadi di ruang ganti.
diperbarui 13 Des 2012, 20:27 WIBAdvertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ikhtilaf Para Ulama tentang Asal Usul Penamaan Bulan Rajab
Makan Bergizi Gratis Dimulai Besok, 4 SPPG di Jakarta Siapkan Menu untuk 12.054 Siswa
Hasil PLN Mobile Proliga 2025: Gresik Petrokimia Beri Jakarta Pertamina Enduro Kekalahan Kedua
Akhiri Dominasi Thailand, Vietnam Juara Piala AFF 2024
Seputar Tren Perawatan Kecantikan Polinukleotida, Pengganti Filler dan Botox yang Dianggap Ketinggalan Zaman
Aksi Mahasiswa Bandung: Buka 2025 dengan Luapan Kemarahan ke Pejabat Hedon
Polres Pemalang Pastikan Pengusutan Kasus Penipuan Penerimaan Polri Profesional, Pelaku Ditahan
Exco PSSI Ucap Terima Kasih STY dan Sebut Sang Pelatih Timnas Indonesia sebagai Bagian Sejarah, Sinyal Apa?
Menkomdigi Tegaskan Seluruh Sekolah di Daerah 3T Harus Dapat Akses Internet
Hasil PLN Mobile Proliga 2025: Sabina Altynbekova Sakit Kepala, Yogya Falcons Tak Berdaya Lawan Bandung bjb Tandamata
Candi Prambanan Dikunjungi 167 Ribu Orang periode Libur Natal dan Tahun Baru
Wujudkan Langkah Nyata Menuju Generasi Emas Indonesia 2045, Program Makan Bergizi Gratis Siap Dimulai