Dengarkan Satu Pesan Penting CEO Ini Bila Ingin Bisnis Tokcer

Seseorang membutuhkan perencanaan yang matang agar bisnis bisa bertahan di tengah tingginya persaingan.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Okt 2021, 07:00 WIB
Ilustrasi Tim kerja atau pemimpin atau CEO. Foto: Freepik

Liputan6.com, Jakarta Membangun bisnis bukanlah sebuah pekerjaan yang mudah. Seseorang membutuhkan perencanaan yang matang agar bisnis bisa bertahan di tengah tingginya persaingan.

Mantan investor sekaligus CEO platform mobil bekas Carro, Aaron Tan membagikan satu hal penting yang harus diperhatikan calon pengusaha ketika ingin menjalankan bisnis.

Menurut Tan, Anda tidak bisa menjalankan bisnis seorang diri. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk membentuk sebuah tim.

Melansir dari CNBC, Sabtu (8/10/2021), awalnya, Tan memiliki ide untuk membuat algoritma yang bisa membantu penjual dan pembeli mobil mendapatkan penawaran terbaik di Asia Tenggara.

Tanpa berpikir panjang, ia langsung meminta teman-temanya yang mengambil ilmu komputer di Carnegie Mellon bergabung bersama dirinya untuk mewujudkan ide tersebut.

Tan adalah orang Singapura. Sementara itu, dua pendiri Carro lainnya merupakan orang Indonesia (Aditya Lesmana) dan Thailand (Kelvin Chng).

Tim yang terdiri dari tiga orang tersebut tentunya mendatangkan perspektif yang beragam. Mereka akan memiliki pemahaman yang lebih baik terkait target pasar dan mendeteksi permasalahan yang harus diselesaikan.  

“Satu hal yang selalu saya syukuri adalah tim saya cenderung sangat internasional sejak hari pertama. Ini sangat memudahkan kami ketika memasuki pasar,” kata Tan.


Tim yang Kuat

Ilustrasi Berbisnis. Kredit: Freepik

Startup membutuhkan tim pendiri yang kuat. Sebagai mantan investor, Tan mengaku tidak akan memberikan investasi kepada perusahaan yang hanya memiliki satu pendiri saja.

Tan menambahkan, “Bagi saya, yang terpenting adalah saling mendukung dan melengkapi.”

Kemampuan seorang pendiri perusahaan dalam membangun tim menjadi pertanda baik. Pasalnya, mereka sadar diri, serta memahami kekuatan dan kelemahan yang dimiliki.

Namun, mereka juga harus menunjukkan kemampuan untuk meyakinkan orang lain terkait visi mereka.

“Pertama-tama, Anda perlu menemukan kelompok teman yang bersedia melakukan lompatan bersama Anda, sebelum Anda menemukan 100 hingga 1.000 orang berikutnya untuk mengembangkan perusahaan.”

Reporter: Shania

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya