SMRC: Elektabilitas PKB Masuk Tiga Besar Nasional, Tempel PDIP dan Golkar

Dalam survei yang dilakukan SMRC, PKB berhasil menyalip Gerindra dan berada di posisi tiga besar bersaing dengan PDIP dan Golkar.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 07 Okt 2021, 23:00 WIB
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar saat memberikan sambutan dalam rangka peringatan Hari Lahir PKB ke-23 secara virtual, Jumat (23/7/2021). (Ist)

Liputan6.com, Jakarta Lembaga Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil surveinya, yang salah satunya memuat tren elektabilitas partai politik. Salah satunya, menyoroti Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB.

Dalam survei yang dilakukan 15-21 September 2021 itu, menempatkan PKB di posisi ketiga dalam jajak pendapat semi terbuka. SMRC memaparkan bahwa PDIP meraih 22,1%, kemudian disusul Golkar dengan Golkar 11,3%, dan PKB 10%.

Sementara, Gerindra berada di urutan keempat dengan 9,9%. Partai yang diketuai Prabowo Subianto ini ditempel oleh Demokrat dengan 8,6% dan PKS dengan 6%.

Partai yang lain seperti NasDem 4,2%, PPP dengan 2,3%, dan PAN 1,4% suara. Sisanya, seperti PSI, Hanura, Garuda, Gelora, PBB, PKPI dan Partai Ummat yang belum menyentuh 1%.

Untuk informasi, survei dilakukan pada periode 15-21 September 2021. Responden survei mencakup seluruh warga negara Indonesia yang memiliki hak pilih dalam Pemilu. Total responden adalah 1220 orang dan dipilih secara random (multistage random sampling).

Margin of error dari survei ini adalah 3,19% dengan tingkat kepercayaan mencapai 95%. Sebagai catatan, response rate yang valid sebesar 981 orang atau 80%. Mereka dianalisis dan diwawancara tatap muka.

 


Bersyukur

Sementara, Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu DPP PKB Jazilul Fawaid mengaku bersyukur bahwa berdasarkan hasil survei SMRC, tren elektabilitas PKB terus membaik.

"Ini PKB konsisten naik, artinya sesuai dengan apa yang selama ini PKB harapkan dan kerjakan. Seperti bahasanya Pak Muhaimin Iskandar, ketua umum kami, PKB harus mampu menyalip Gerindra dan Golkar. Kalau Gerindra saat ini sudah kesalip, ini Insyaallah Golkar sebentar lagi," kata dia.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya