Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada awal sesi perdagangan Jumat (8/10/2021). Penguatan IHSG terjadi di tengah wall street dan bursa saham Asia kompak menguat.
Pada pra pembukaan, IHSG naik 24 poin ke posisi 6.440. Pada pukul 09.00 WIB, IHSG menguat 0,66 persen ke posisi 6.458. Indeks LQ45 mendaki 1,29 persen ke posisi 935,82.
Seluruh indeks acuan kompak menguat. Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi 6.483,39 dan terendah 6.435,51.
Baca Juga
Advertisement
Sebanyak 251 menguat sehingga angkat IHSG. 120 saham melemah dan 177 saham diam di tempat. Pada pukul 09.34 WIB, IHSG melonjak 0,98 persen ke posisi 6.480.
Total frekuensi perdagangan 144.835 kali dengan volume perdagangan 2,6 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 1,8 triliun. Investor asing beli saham Rp 173,3 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.209.
Sebagian besar sektor saham menguat. Indeks sektor IDXindustri melemah0,02 peren, indeks sektor IDXsiklikal melemah 0,52 persen dan IDXenergy susut 0,17 persen.
Sementara itu, indeks sektor saham IDXfinance menguat 1,82 persen dan pimpin penguatan. Diikuti indeks sektor saham IDXbasic melonjak 1,18 persen dan indeks sektor saham IDXinfrastruktur naik 0,88 persen.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Top Gainers dan Losers
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
-Saham PNSE naik 24,83 persen
-Saham DGIK naik 20,39 persen
-Saham DEFI naik 19,91 persen
-Saham TECH naik 15,77 persen
-Saham BIMA naik 15,46 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
-Saham BUMI turun 6,98 persen
-Saham SBMA turun 6,85 persen
-Saham MPPA turun 6,83 persen
-Saham ESTA turun 6,78 persen
-Saham PTSP turun 6,74 persen
Advertisement
Aksi Investor Asing
Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:
-Saham BBRI senilai Rp 138,9 miliar
-Saham BMRI senilai Rp 109,2 miliar
-Saham BBCA senilai Rp 69,8 miliar
-Saham MNCN senilai Rp 11,9 miliar
-Saham TLKM senilai Rp 12 miliar
Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:
-Saham SMGR senilai Rp 25,6 miliar
-Saham ASII senilai Rp 20,5 miliar
-Saham BBNI senilai Rp 18 miliar
-Saham MPPA senilai Rp 15,3 miliar
-Saham HRUM senilai Rp 6,8 miliar
Bursa Saham Asia
Bursa saham Asia sebagian besar menguat. Indeks Taiwan melemah 0,06 persen. Indeks Hang Seng naik 0,17 persen, indeks Korea Selatan Kospi menguat 0,25 persen, indeks Jepang Nikkei menanjak 2,16 persen, indeks Shanghai mendaki 0,66 persen, indeks Singapura melonjak 0,28 persen.
Mengutip laporan Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG cenderung mendatar di posisi 6.416 pada Kamis, 7 Oktober 2021.
Sejumlah saham konsumer menguat seiring investor beralih dan merealisasikan keuntungan dari sektor energi.
Saham UNVR nbaik 13,11 persen, sementara itu, saham GGRM dan HMSP masing-masing menguat 5,14 persen dan 4,65 persen. Sementara itu, sektor batu bara terpukul seiring harga batu bara turun 10-15 persen.
Advertisement