Liputan6.com, Jakarta Banyak ilmuwan dunia memperingatkan ancaman mencairnya gunung es di Kutub Utara. Hal itu akan berdampak pada kenaikan permukaan air laut secara ekstrem akan dapat terjadi lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya.
Melihat hal itu, Epson berkolaborasi dengan National Geographic untuk meningkatkan aksi kesadaran terhadap perlindungan Permafrost dunia - tanah beku di bawah wilayah kutub bumi – dengan meluncurkan kampanye 'Turn Down the Heat'.
Advertisement
Kampanye ini dilakukan di saat para ilmuwan memperkirakan lapisan es dunia akan seluruhnya mencair pada tahun 2100, hal ini dapat mengubah ekologi secara drastis, menaikkan permukaan laut global, dan melepaskan lebih dari 950 miliar ton metana ke atmosfer.
Program yang dipimpin oleh National Geographic Explorer, Dr Katey Walter Anthony, mengawasi observatorium Arktik di Alaska dan Rusia untuk memantau dampak jangka panjang dari perubahan iklim.
Penelitian pertamanya mengenai perlindungan Permafrost ditampilkan dalam serangkaian video, infografis, dan konten daring di https://www.epson.co.id/heat-free, sebagai bentuk kolaborasi Epson dan National Geographic.
“Arktik telah benar-benar mencair di depan mata kita. Kami memperkirakan bahwa hingga 10% dari proyeksi pemanasan global abad ini bisa berasal dari mencairnya lapisan es, dan ini akan mempengaruhi seluruh bumi. Apa yang terjadi di Kutub Utara tidak hanya terjadi di Kutub Utara saja. Pilihan kita dalam pekerjaan dan kehidupan benar-benar penting. Ketika kita dan bisnis dapat membuat keputusan yang cerdas dalam memilih teknologi yang digunakan, hal itu akan memberikan dampak dan perbedaan yang positif bagi lingkungan kita.” ujar Dr Katey Walter Anthony sebagai National Geographic Explorer.
Menurutnya, menghemat energi sangat penting dalam mencegah pemanasan global, namun banyak teknologi yang mengkonsumsi volume yang signifikan setiap hari di dalam bisnis atau rumah setiap harinya.
Senada dengan Dr Katey, Presiden Global Epson, Yasunori Ogawa mengatakan mencegah pemanasan global dan penghematan energi, rangkaian pelopor printer Epson yang dilengkapi dengan Teknologi Bebas Panas dapat mencegah dan mengurangi dampak lingkungan dengan penggunaan sumber energi rendah dan penggantian suku cadang yang lebih sedikit.
“Keberlanjutan adalah inti dari semua yang kami lakukan di Epson. Kami berkomitmen untuk tidak hanya menurunkan dampak lingkungan kami saja tetapi juga membantu pengguna untuk melakukannya juga. Kami berharap dapat membuat perbedaan dalam mengatasi masalah lingkungan global dengan para pengguna, dan mitra bisnis melalui teknologi kami,” ujar Yasunori Ogawa.
Perlu diketahui, pada awal tahun, Epson Asia Tenggara meluncurkan kampanye keberlanjutannya, “Be Cool” untuk meningkatkan kesadaran kepada para pengguna bahwa produktivitas dan keberlanjutan tidak harus eksklusif dan terpisah. Melalui kampanye ini, Epson Asia Tenggara mendorong bisnis untuk “Menjadi Keren” dengan menggunakan bagaimana teknologi pencetakan Epson dapat menjadikan pilihan berkelanjutan lebih mudah.
Untuk meningkatkan kesadaran akan keberlanjutan kepada pelanggan, bisnis, dan mitra, Epson Asia Tenggara mengaktifkan tim di Singapura, Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam sepanjang tahun untuk kegiatan strategis pasar yang akan menghadirkan “Be Cool” and “Turn Down the Heat” lebih dekat dengan masyarakat, serta mendukung realisasi program United Nation – Sustainable Development Goals yaitu konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab (program no.12) dan perubahan iklim (program no.13), kedua program ini telah menjadi prioritas.
“Kami ingin menciptakan nilai pada lingkungan di seluruh Asia Tenggara untuk membantu mencapai visi global kami dan SDG PBB yang telah ditentukan secara regional. Dengan panduan parameter ini, kami akan bekerja lebih agresif di seluruh wilayah bisnis untuk menciptakan kerja sama menuju keberlanjutan lebih besar dengan menggunakan teknologi Epson.” Ujar Siew Jin Kiat - Direktur Pelaksana Regional Epson Asia Tenggara.
Tentang Teknologi Bebas Panas
Teknologi Bebas Panas Epson tidak membutuhkan panas dalam proses pengeluaran tinta. Namun, sebaliknya tekanan yang diterapkan pada elemen Piezo dapat mengurangi dampak lingkungan sekaligus meningkatkan produktivitas tanpa kompromi.
Empat manfaat Teknologi Bebas Panas:
- Hemat energi dan uang dengan konsumsi daya yang kecil
- Sedikit suku cadang pengganti dan dampak lingkungan rendah
- Pencetakan kecepatan tinggi konsisten dan hemat waktu
- Produktivitas meningkat dengan intervensi rendah
Untuk informasi lebih lanjut, klik tautan ini
(*)