Belum Banyak Hotel dan Restoran di Kota Malang Terapkan PeduliLindungi, Kenapa?

Agoes menambahkan, jumlah tersebut masih dibawah standar. Sebab masih ada sekitar 70 hotel yang belum menerapkannya.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Okt 2021, 20:32 WIB
Staycation (c) Traveloka

 

Liputan6.com, Surabaya - Ketua PHRI (Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia) Kota Malang Agoes Basoeki mengatakan, belum banyak hotel dan restoran yang menggunakan aplikasi Pedulilindungi.

"Di data kami yang sudah lapor ada sekitar 20 hotel dan  restoran ada 6," ujar Agoes, Jumat (8/10/2021), dikutip dari TimesIndonesia.

Agoes menambahkan, jumlah tersebut masih di bawah standar. Sebab masih ada sekitar 70 hotel di Kota Malang yang belum menerapkannya.

 "Hotel kami punya 90 anggota dan 20 sudah menerapkan Pedulilindungi. Kalau restoran dari pantauan kami cuma satu yang belum menerapkan," ungkapnya.

Untuk sisanya, kata Agoes, saat ini masih pendaftaran untuk penggunaan aplikasi PeduliLindungi secara resmi di hotel maupun restoran yang tergabung pada PHRI Kota Malang.

"Sisanya lagi daftar. Kan aplikasi itu disuruh ngisi (pendaftaran). Ini lagi nunggu jawaban emali dari Pedulilindungi. Kalau sudah dijawab dan keluar, baru kita terapkan Pedulilindungi," bebernya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Daftar Hotel

Untuk 20 hotel yang sudah menerapkan aplikasi PeduliLindungi diantaranya adalah Hotel Ibis Styles, Hotel Savana, Hotel Whiz Prime, Hotel Ijen Suites, Hotel Atria, Hotel Regents Park, Hotel Santika, Hotel Shalimar dan masih ada beberapa lagi.

"Kalau restoran ada seperti Rumah Makan Batavia dan Latar Ijen itu sudah (menerapkan Aplikasi PeduliLindungi)," ucapnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya