Dugaan Pelecehan Seksual Melibatkan Mahasiswa Untirta Banten

Mahasiswi Untirta Banten diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh seniornya di sebuah indekos.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 09 Okt 2021, 02:00 WIB
Semua pihak harus memberantas kasus pelecehan seksual yang kian marak terjadi. Apa yang bisa kita lakukan?

Liputan6.com, Serang - Mahasiswi Untirta Banten diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh mahasiswa senior di sebuah indekos daerah Cipocok, Kota Serang, Banten. Peristiwa itu terakhir kali terjadi pada Selasa, 4 September 2021, sekitar pukul 22.00 WIB.

Dugaan pelecehan seksual terungkap melalui unggahan Instagram @bemkbmuntirta dan @puan.tirta. Dalam akun medsos tersebut, terduga pelaku berinisial KZ, si mahasiswa senior, membuat surat pengakuan dan pernyataan, kalau dia tidak akan mengulangi perbuatan yang sama.

"Sedang diinvestigasi secara teknis bidang kemahasiswaan. Semoga cepat tuntas," kata Rektor Untirta, Prof Fatah Sulaiman, melalui pesan elektroniknya, Jumat (8/10/2021).

Kemudian Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Untirta juga sedang melakukan penyelidikan internal. Mereka akan memberikan keterangan lengkap usai investigasinya selesai dan lengkap.

"Secepatnya BEM akan buat konferensi pers," begitu kata Wapres BEM Untirta, Attabieq Fahmi, melalui pesan elektroniknya, Jumat (8/10/2021).

Simak video pilihan berikut ini:


Terungkap dari Unggahan Instagram

Dalam unggahan akun medsos @bemkbmuntirta dan @puan.tirta, tertulis BEM Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Untirta akan terus memproses permasalahan pelecehan seksual tersebut hingga selesai.

Hingga saat ini, sudah ada dua mahasiswi yang berani melapor tindak pelecehan itu. Organisasi mahasiswa kampus mengecam segala tindakan pelecehan seksual. Jika masih ada korban lainnya, diharapkan segera melapor ke civitas kampus.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya