Polisi Selidiki Laporan Puluhan Warga Garut Masuk NII

Polisi akan melakukan klarifikasi terhadap orangtua dari anak-anak yang diduga terlibat dalam kelompok NII tersebut.

oleh Rinaldo diperbarui 08 Okt 2021, 19:48 WIB
Para perwakilan tokoh masyarakat dan Forkopimda Kelurahan Sukamentri Garut Kota, Jawa Barat tengah melakukan koordinasi mengenai beredarnya faham radikalisme NII yang telah merekrut puluhan remaja di Garut. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Jakarta Kepolisian Resor (Polres) Garut menyelidiki adanya kasus puluhan warga dari kalangan remaja sampai dewasa masuk kelompok Negara Islam Indonesia (NII), sehingga menimbulkan keresahan masyarakat karena kelompok ini dinilai menyimpang dari ideologi negara Indonesia.

"Saat ini yang jelas kami masih dalam tahap pendalaman dan penyelidikan karena adanya laporan warga," kata Kepala Polres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono kepada wartawan di Garut, Jumat (8/10/2021).

Ia menuturkan, kepolisian sudah mendapatkan informasi adanya kekhawatiran orangtua terhadap anak-anaknya yang disinyalir bergabung dalam kelompok tersebut.

Kepolisian, kata dia, mendalami kasus itu untuk mengetahui ada atau tidaknya indikasi yang mengarah pada pemahaman aliran yang salah.

"Kita lihat apakah ini memang ada indikasi terpaparnya aliran-aliran tertentu, memang masih dalam pendalaman," kata Kapolres seperti dikutip Antara.

Dia menambahkan, jajarannya akan melakukan klarifikasi terhadap orangtua dari anak-anak yang diduga terlibat dalam kelompok NII tersebut.

Hasil dari pemeriksaan kepolisian itu, kata dia, nantinya akan dikolaborasikan dengan unsur-unsur lain yang juga menangani permasalahan kasus tersebut.

"Nanti kita kolaboratif dengan unsur-unsur yang lain," katanya.

 


Akidah yang Menyimpang

Sebelumnya, sejumlah anak-anak juga dewasa di wilayah perkotaan Kabupaten Garut diduga bergabung dalam kelompok NII di Garut.

Kasus itu terungkap ketika ada salah seorang warga di Garut Kota yang anaknya berusia 15 tahun memiliki pemahaman akidah yang menyimpang.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya