Liputan6.com, Malang - Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang Wahyu Setianto mengatakan, rencana pembangunan alun-alun baru di Kedungkandang sudah memasuki tahapan detail engineering design (DED).
"Anggaran kurang lebih sebesar Rp 15 miliar, dan pembangunan akan dilakukan pada 2022," kata Wahyu, Jumat (8/10/2021), dikutip dari Antara.
Advertisement
Wahyu menjelaskan, anggaran tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Malang tahun 2022.
Menurutnya, sebelum dilakukan pembangunan, nantinya akan proses lelang pada 2022. Pembangunan Alun-Alun bertujuan mempercantik, dan memajukan kawasan timur Kota Malang.
"Itu menggunakan APBD. Pada awal triwulan pertama (2022), ada proses lelang. Saat ini (rencana pembangunan) masih terus berproses," katanya.
Saat ini, pembahasan terkait DED Alun-Alun Kedungkandang, sudah mulai masuk dalam tahap finalisasi. Ada sejumlah perubahan, dan penyesuaian terkait adanya masukan dari sejumlah pihak, termasuk dari Wali Kota Malang Sutiaji.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Area Terbuka Hijau
Menurutnya, konsep yang akan diterapkan pada Alun-Alun Kedungkandang tersebut, merupakan salah satu proyek besar untuk menjadikan area tersebut sebagai ruang terbuka hijau (RTH).
"Intinya jangan sampai pohon ditebang, justru malah kita tambah. Jadi, fungsi RTH yang kita munculkan," katanya.
Alun-Alun Kedungkandang yang akan dibangun di lahan seluas 4,5 hektare tersebut, rencananya akan dilengkapi sejumlah fasilitas. Beberapa fasilitas tersebut antara lain adalah sarana untuk mewadahi kegiatan anak-anak muda yang ada di Kota Malang.
Pembangunan alun-alun tersebut, juga bertujuan untuk memecah kepadatan di tengah Kota Malang. Hal itu dikarenakan Alun-Alun Merdeka Kota Malang hingga saat ini merupakan salah satu tujuan wisata warga Malang Raya.
Advertisement