Liputan6.com, Jakarta- Pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional atau PON XX Papua 2021 tak hanya dihantui pandemi Covid-19. Ada ancaman kesehatan lain yang menghantui para atlet yakni malaria.
Papua masih menjadi daerah endemik penyakit malaria, terutama di Mimika yang menjadi salah satu cluster penyelenggara PON 2021. Situasi ini cukup jadi perhatian para atlet yang bertanding.
Advertisement
Atlet atletik DKI Jakarta Emilia Nova juga sangat khawatir tertular malaria saat berada di Mimika. "Di sini kan bertanding dalam kondisi COVID-19 jadi agak 'worry' sama itu, terus ditambah malaria," kata Emil, sapaan akrabnya, di Mimika, Papua, Jumat (9/10/2021).
Untuk menyiasati agar tidak terjangkit malaria, Emilia Nova membatasi aktivitas luar ruangan di malam hari. Emilia seolah menerapkan jam malam untuk dirinya selama di Mimika.
Emilia mengaku tidak keluar rumah setelah pukul 18.00 WIT. Dia memilih tetap di penginapan saja. Pasalnya Nyamuk Anopheles penular malaria beraktivitas pada malam hari, mulai pukul 18.00-06.00 WIT.
"(Antisipasi) malaria, ya, enggak keluar dari jam 6 sore (18.00 WIT), enggak ke luar-luar rumah, gitu, terus paling pakai lotion (antinyamuk)," lanjut Emilia seperti dilansir Antara.
Covid-19
Jika terpaksa harus keluar dari penginapan di malam hari, Emilia Nova memilih selalu memakai pakaian lengan panjang.
Sedangkan mencegah tertular COVID-19, atlet kelahiran Jakarta 20 Agustus 1995 itu terus menjaga stamina dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
"Untuk COVID-19 sih aku yang penting minum vitamin, terus jaga jarak sama orang, terus pakai masker," kata Emil.
Advertisement
Cukup Lama di Papua
Di PON Papua, Emilia Nova sudah berhasil merebut satu medali emas. Dia menjadi yang terbaik di nomor 100 meter gawang putri.
Emilia harus berada di Papua cukup lama karena baru akan bertanding lagi 13 Oktober nanti di 4x100 meter estafet putri.