BMKG Ingatkan Potensi Hujan Lebat di Sejumlah Daerah Sepekan ke Depan

Kedua siklon tropis tersebut mempengaruhi cuaca di Indonesia lantaran kondisi atmosfer yang cukup basah dan tingkat konvektivitas yang tinggi.

oleh Yopi Makdori diperbarui 09 Okt 2021, 12:06 WIB
ilustrasi genangan hujan. (source: wrightouttanowhere.files.wordpress.com)

Liputan6.com, Jakarta Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui Jakarta Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) memonitoring Siklon Tropis yang tumbuh di Belahan Bumi Utara Indonesia. Saat ini terdapat 2 Siklon tropis yang terpantau di belahan bumi utara, yaitu Siklon Tropis Lionrock yang tumbuh sejak 8 Oktober 2021 dan Siklon Tropis Kompasu yang tumbuh pada tanggal yang sama.

Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG, A. Fachri Radjab mengingatkan, kedua siklon tropis tersebut mempengaruhi cuaca di wilayah Indonesia lantaran kondisi atmosfer yang cukup basah dan tingkat konvektivitas yang tinggi.

Akibat kondisi ini, Radjab mengatakan bakal terjadi hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat, petir dab angin kencang pada periode 9-15 Oktober 2021 pada wilayah berikut:

1. Aceh

2. Sumatra Utara

3. Riau

4. Kepulauan Riau

5. Sumatera Barat

6. Bengkulu

7. Jambi

8. Sumatra Selatan

9. Lampung

10. Kepulauan Bangka Belitung

11. Banten

12. Jawa Barat

13. Nusa Tenggara Timur

14. Kalimantan Utara

15. Kalimantan Timur

16. Kalimantan Tengah

17. Kalimantan Selatan

18. Sulawesi Tengah

19. Sulawesi Barat

20. Sulawesi Selatan

21. Sulawesi Tenggara

22. Maluku Utara

23. Maluku

24. Papua Barat

25. Papua

Menurut Radjab, Siklon Tropis Lionrock maupun Kompasu dalam 24 jam ke depan juga dapat memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca di Indonesia, yaitu potensi:

- Hujan Sedang-Lebat di wilayah Aceh, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara.

- Gelombang laut dengan ketinggian 2.5-4.0 m di Laut Natuna Utara, Laut Natuna, Laut Sulawesi dan Samudra Pasifik utara Halmahera.

- Gelombang laut dengan ketinggian 1.25-2.5 meter dapat terjadi di Perairan Kep. Anambas, Laut Natuna Utara, Perairan Kep.Natuna, Perairan Kalimantan Utara, Selat Makassar, Perairan Kep. Sangihe-Kep. Talaud, Perairan Bitung-Kep. Sitaro, Perairan utara dan selatan Sulawesi Utara, Laut Maluku, Perairan Kep. Halmahera, Laut Halmahera, dan Samudra Pasifik utara Papua Barat hingga Papua.

 


Pergerakan Dua Siklon

Siklon Tropis Lionrock berada di Laut Cina Selatan sebelah selatan Cina, tepatnya di 18.0 LU, 110.9 BT dengan kecepatan angin maksimum mencapai 35 knots (65 km/jam) dan tekanan udara minimum di pusatnya mencapai 994 hPa. Siklon tropis Lionrock bergerak perlahan ke arah utara menjauhi wilayah Indonesia dan diprakirakan intensitasnya akan meningkat dalam 24 jam ke depan.

Sedangkan Siklon Tropis Kompasu terbentuk di sekitar wilayah Samudra Pasifik Barat sebelah timur Filipina, tepatnya di 13.8 LU, 131.5 BT dengan kecepatan angin maksimum di sekitar sistemnya mencapai 35 knots (65 km/jam) dan tekanan udara di pusatnya mencapai 998 hPa. Siklon tropis Kompasu bergerak ke arah Timur menjauhi wilayah Indonesia dan diprakirakan intensitasnya pun akan meningkat dalam 24 jam ke depan.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya