4 Pernyataan Jokowi Usai Tinjau Penanaman Taman Hutan Mangrove Ngurai Rai, Bali

Pada Jumat 8 Oktober 2021, Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Provinsi Bali.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 09 Okt 2021, 14:05 WIB
Presiden Jokowi dan Ibu Iriana di Hutan Mangrove Bali

Liputan6.com, Jakarta - Pada Jumat 8 Oktober 2021, Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Provinsi Bali.

Tak sendiri, Jokowi juga didampingi Ibu Negara Iriana untuk meninjau penanaman mangrove hingga venue yang akan digunakan untuk Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali.

Usai meninjau, mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, Taman Hutan Mangrove Ngurai Rai di Provinsi Bali menjadi tempat percontohan rehabilitasi ekosistem di Indonesia.

Pasalnya, kata Jokowi, hutan mangrove tersebut memadukan fungsi edukasi, pariwisata, dan penguatan ekonomi masyarakat.

"Model rehabilitasi mangrove seperti inilah yang ingin kita replikasi, kita copy untuk program rehabilitasi mangrove di provinsi-provinsi yang lain," ujar Jokowi usai meninjau Taman Hutan Mangrove Ngurah Rai, sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Jumat 8 Oktober 2021.

Selain itu, Jokowi juga mengatakan, dirinya ingin memamerkan hutan mangrove yang ada di Kabupaten Badung kepada para pemimpin-pemimpin negara G20.

Berikut sederet pernyataan Jokowi usai meninjau penanaman Taman Hutan Mangrove Ngurai Rai di Bali dihimpun Liputan6.com:

 


1. Ingin Hutan Mangrove di Indonesia Bisa Buat Edukasi dan Pariwisata

Presiden Jokowi dan Ibu Iriana di Hutan Mangrove Bali

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan Taman Hutan Mangrove Ngurai Rai di Provinsi Bali menjadi tempat percontohan rehabilitasi ekosistem di Indonesia.

Pasalnya, hutan mangrove tersebut memadukan fungsi edukasi, pariwisata, dan penguatan ekonomi masyarakat.

"Model rehabilitasi mangrove seperti inilah yang ingin kita replikasi, kita copy untuk program rehabilitasi mangrove di provinsi-provinsi yang lain," ujar Jokowi usai meninjau Taman Hutan Mangrove Ngurah Rai, sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Jumat 8 Oktober 2021.

 


2. Akan Rehabilitasi, Ingin Lestarikan Hutan Mangrove

Presiden Jokowi dan Ibu Iriana di Hutan Mangrove Bali

Menurut Jokowi, pemerintah akan melakukan rehabilitasi mangrove di kawasan-kawasan pesisir.

Hal tersebut, kata dia, untuk melestarikan kawasan hutan mangrove, serta mengantisipasi dan memitigasi perubahan iklim dunia.

"Melalui penanaman mangrove ini, kita harapkan bisa mengurangi energi gelombang, bisa melindungi pantai dari abrasi," kata Jokowi.

 


3. Harapkan Dapat Perbaiki Lingkungan

Presiden Joko Widodo ditemani Ibu Negara Iriana membeli buah-buahan saat meninjau rencana revitalisasi Pasar Sukawati di Gianyar, Bali, Jumat (14/6/2019). Jokowi melihat rencana proyek revitalisasi Pasar Sukawati sekaligus berinteraksi dengan pedagang. (Liputan6.com/Pool/Biro Pers Setpres)

Selain itu, Jokowi berharap rehabilitasi mangrove dapat menghambat intrusi air dan memperbaiki kualitas lingkungan baik di lingkungan pesisir maupun habitat di pantai.

Sehingga, kata dia, produksi ikan dan hasil laut dapat meningkat.

"Kita harapkan nanti ada peningkatan dr baik produksi ikan dan hasil laut lainnya, utamanya kepiting yang cocok untuk mangrove ini dan yang paling akhir adalah bisa meningkatkan pendapatan masyarakat," kata Jokowi.

 


4. Ingin Pamerkan Hutan Mangrove Bali saat KTT G20

Usai menghadiri acara Kongres V PDIP tahun 2019 di Bali, Jokowi bertolak ke Kuala Lumpur menggunakan baju adat Bali. (Instagram/Jokowi)

Terakhir, Jokowi juga ingin memamerkan hutan mangrove yang ada di Kabupaten Badung kepada para pemimpin-pemimpin negara G20.

"Ini juga nanti mungkin akan menjadi salah satu venue yang akan kita perlihatkan kepada pemimpin-pemimpin G20 tahun depan," tutup Jokowi.


Kejengkelan Jokowi dan Ancaman Reshuffle Kabinet

Infografis Kejengkelan Jokowi dan Ancaman Reshuffle Kabinet. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya