Liputan6.com, Paris - Para peneliti telah menemukan bukti letusan bawah laut terbesar yang pernah ada, yang memicu gunung berapi raksasa untuk menopang dari laut.
Peristiwa seismik yang kuat pada 2018 antara Madagaskar dan Afrika Timur membawa para peneliti ke jalur pencarian fakta.
Mereka menemukan bahwa dalam beberapa hari setelah pulau itu muncul entah dari mana, gempa berkekuatan 5,8 SR dilacak ke aktivitas gunung berapi bawah laut.
Baca Juga
Advertisement
Setahun kemudian pada Februari 2019, para peneliti memetakan dasar laut menggunakan sonar untuk menilai peristiwa seismik secara detail. Untuk ini, mereka memindai 5.343 kilometer persegi.
Hasil pemindahan tersebut membuat para peneliti menemukan bahwa setidaknya 17.000 peristiwa seismik mengguncang dasar laut antara Februari dan Mei 2019 sekitar 48 kilometer di bawah dasar laut.
Dengan cepat, para ilmuwan mulai memahami asal usul pulau vulkanis ini yang muncul entah dari mana, seperti dikutip dari India Times, Sabtu (9/10/2021).
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Memunculkan Gunung Berapi Baru
Para ilmuwan menciptakan model, semacam Big Bang untuk gunung berapi dan menemukan bahwa pulau itu muncul karena adanya reservoir yang dalam dan sistem drainase yang tersebar di litosfer bumi dari mantel bumi.
Menurut para ilmuwan, jaringan gerakan seismik yang dalam seperti itu belum pernah diamati sebelumnya dalam vulkanologi sampai pulau itu dikejar oleh para ilmuwan.
Studi ini dilakukan oleh beberapa lembaga pemerintah Prancis dan dipimpin oleh Universitas Paris.
Peristiwa seismik semacam itu membantu para ilmuwan memahami proses yang menciptakan gunung berapi di Bumi dan mengungkapkan sifat sebenarnya dari jeroan inti Bumi kepada kita.
Faktanya, para peneliti mengklaim bahwa litosfer Bumi mengalami kerusakan yang cukup besar hingga memunculkan gunung berapi baru.
Reporter: Cindy Damara
Advertisement