Damkar DKI Jakarta Evakuasi Kartu ATM Pakai Crane, Warganet Heboh

Aksi petugas pemadam kebakaran mengevakuasi kartu ATM yang jatuh di dalam got viral di media sosial dan bikin heboh warganet.

oleh Nafiysul QodarIka Defianti diperbarui 09 Okt 2021, 20:16 WIB
Petugas pemadam kebakaran mengevakuasi kartu ATM milik warga yang terjatuh ke dalam got menggunakan crane. (Foto: Twitter @humasjakfire)

Liputan6.com, Jakarta - Aksi sejumlah petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) DKI Jakarta mengevakuasi kartu ATM yang jatuh ke dalam got menjadi sorotan warganet. Petugas damkar bahkan menurunkan alat crane tangan untuk mengangkat beton penutup got.

Aksi evakuasi kartu ATM ini diunggah akun Twitter Pemadam DKI Jakarta @humasjakfire pada Jumat, 8 Oktober 2021 kemarin. Dalam video yang disertakan, terlihat ada tujuh personel pemadam kebakaran yang diterjunkan untuk mengevakuasi kartu ATM seorang warga.

"Petugas #DamkarDKI mengevakuasi kartu ATM yang terjatuh di saluran air tertutup dekat Bank DKI Matraman, Kel. Kebon Manggis, Kec. Matraman Jakarta Timur (8/10/2021) #JAKI @DKIJakarta @aniesbaswedan @ArizaPatria @dprddkijakarta," cuit akun @humasjakfire dikutip Liputan6.com, Sabtu (9/10/2021). 

Dalam video tersebut, terlihat tiga personel damkar menarik rantai crane, dua orang memegangi tiang crane, satu orang masuk ke dalam got, dan satu petugas lainnya tengah berkomunikasi dengan seorang warga diduga pemilik kartu ATM.

"Menurut informasi, saat pemilik akan membayar bakso dan mengeluarkan dompet. Lalu kartu ATM miliknya terjatuh dan masuk ke lubang saluran air. Pemilik langsung menghubungi petugas #DamkarDKI untuk melakukan pengambilan ATM tersebut. Setelah -/+ 5 menit, ATM berhasil di ambil," cuit akun Pemadam DKI Jakarta melaporkan perkembangannya.

Evakuasi kartu ATM yang melibatkan sejumlah personel pemadam kebakaran lengkap dengan peralatan beratnya ini sontak menjadi perdebatan warganet. Ada netizen yang menilai pemilik kartu ATM yang jatuh tersebut berlebihan alias lebay.

"What the...?? Btw si pemilik kartu paham prosedur standar ga sih klo kehilangan ATM?? Pola bertahap ky gini lhoPunggung tangan dengan jari telunjuk mengarah ke bawah1. Bikin surat kehilangan ke polsek2. Datangi CS bank utk blokir kartu yg lama3. Bikin kartu baru. Se-simple itu masa hrs lebay sih pke panggil damkar segala," balas akun @13angkitArdians.

"Ga bijak juga si pake kata2 lebay. Itukan difoto kayanya yg jatoh dompetnya bukan atmnya doangLagian kalo mau ngurus dulu ga gampang mas. Dan nilai plus nya, damkar kita kan jd lebih naik pamor karena cekatan dalam kasus ky gini, kaya di film2 luar tu damkarnya bisa ngapain aja," tulis akun @vigorellimerah menimpali.

Hingga berita ini ditulis, cuitan Pemadam DKI Jakarta ini telah mendapat 1,3 ribu komentar, 4,2 retweet, dan 7,4 ribu suka.

 


Kronologi Kejadian

Kasiops Sudin Gulkarmat Jakarta Timur, Gatot Sulaeman mengungkapkan kronologi aksi petugas damkar mengevakuasi kartu ATM yang viral. Dia mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Jumat (8/10/2021) sekitar pukul 16.05 WIB.

Awalnya seorang pria menghubungi kantor Damkar Jakarta Timur dan menyampaikan kartu ATM miliknya jatuh di dalam got. Petugas pun langsung datang ke lokasi yang dimaksud.

"Adanya warga yang melaporkan sebuah kartu ATM jatuh ke selokan tertutup beton," kata Gatot saat dihubungi, Sabtu (9/10/2021).

Awalnya, seorang pria tersebut hendak membayar bakso dan mengambil dompetnya. Ternyata ATM miliknya terjatuh di saluran air yang susah diambil.

Kata Gatot, kejadian tersebut terjadi sore hari dan perbankan sudah tutup. Untuk melakukan proses pembuatan kembali harus dilakukan saat hari kerja atau mulai Senin (11/10/2021).

"Sabtu Minggu libur jadi langsung telepon Damkar untuk meminta pertolongan," ucapnya.

Petugas yang melakukan evakuasi langsung membuka beton penutup saluran air. Setelah itu petugas masuk ke saluran air untuk mencari ATM tersebut.

"Proses evakuasi tidak lama, hami hanya membutuhkan waktu 5-15 menit. Beton kami angkat petugas masuk ke selokan dan langsung menyerahkan ATM tersebut," paparnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya