Pekerja Imigran Diminta Pakai PeduliLindungi Untuk Validasi Dokumen Perjalanan di Bandara Soekarno-Hatta

Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Bandara Soekarno Hatta (Soetta) meminta Pekerja Migran Indonesia (PMI) untuk menginstal aplikasi PeduliLindungi untuk keperluan validasi dokumen perjalanan.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 10 Okt 2021, 04:26 WIB
Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Bandara Soekarno Hatta (Soetta) meminta Pekerja Migran Indonesia (PMI) untuk menginstal aplikasi PeduliLindungi untuk keperluan validasi dokumen perjalanan.

Liputan6.com, Jakarta - Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Bandara Soekarno Hatta (Soetta) meminta Pekerja Migran Indonesia (PMI) untuk menginstal aplikasi PeduliLindungi untuk keperluan validasi dokumen perjalanan.

"Untuk PMI yang sekarang datang dari luar (negeri), biasanya pake paspor, tapi kan mereka juga punya NIK. Mereka bisa masukkan di sana (PeduliLindungi) dan saat PMI yang akan pulang dari karantina, itu ada tim yang melakukan vaksinasi, pada saat dia akan keluar dari wisma karantina," tutur Kepala KKP Kelas I Bandara Soetta, dr Darmawali Handoko.

Selain vaksinasi, PMI juga harus menjalani pemeriksaan kesehatan berupa tes Covid-19 dengan metode RT-PCR. Apabila hasil PCR negatif, mereka diperbolehkan melanjutkan perjalanan.

"Kemudian, setiap PMI yang akan keluar dari wisma karantina, mereka diharuskan negatif PCR. Sehingga sebenarnya untuk PMI yang keluar dari Wisma Karantina syarat-syarat penerbangannya itu sudah clear sebenarnya," ujarnya.


Daftar Aplikasi Pedulilindungi

Lalu, dari aplikasi tersebut bisa terdaftar berada dimana pengguna berada. Termasuk data dosis vaksinasi, sudahkah dilakukan lengkap atau belum.

"Tinggal dia masukkan ke aplikasi PeduliLindungi agar bisa terdaftar semua hasilnya dan kita bisa melihat lokasi dari PMI tersebut," ungkapnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya