Ganggu Menteri Saat Yoga, Suara Klakson di India Bakal Diganti Bunyi Seruling

Jika klakson ini digunakan secara berlebihan, tentu saja akan sangat mengganggu dan menimbulkan polusi suara, seperti yang terjadi di India

oleh Arief Aszhari diperbarui 10 Okt 2021, 19:12 WIB
Suara Klakson di India Bakal Diganti Bunyi Seruling (Carscoops)

Liputan6.com, Jakarta - Klakson sejatinya memiliki fungsi yang cukup penting saat berkendara di jalan. Dengan menggunakan klakson, pengemudi bisa saling berkomunikasi, sehingga dapat menghindari kecelakaan.

Namun, jika klakson ini digunakan secara berlebihan, tentu saja akan sangat mengganggu dan menimbulkan polusi suara, seperti yang terjadi di India. Bahkan, Menteri Perhubungan di Negeri Bollywood tersebut, Nitin Gadkari, memiliki rencana mengganti suara klakson dengan bunyi seruling.

Meskipun idenya mungkin terdengar aneh, Gadkari memiliki rekam jejak dalam melakukan penyesuaian di jalan. Pada 2017, ia berhasil melarang penggunaan suar atau sirine di atas mobil VIP.

Lampu merah berkedip, atau dikenal sebagai "lal batti," dipandang sebagai simbol status tertinggi di jalan-jalan India, tetapi dicap sebagai warisan kolonial yang tidak memiliki tempat dalam masyarakat demokratis.

Dilaporkan The Hindu, seperti dilansir Carscoop, Minggu (10/10/2021), rencana mengganti klakson ini muncul setelah ia terganggu saat melakukan yoga pada pagi hari.

“Saya sedang mempelajari ini dan segera berencana untuk membuat undang-undang bahwa klakson semua kendaraan harus diganti bunyi alat musik India, sehingga menyenangkan untuk didengar. Seruling, tabla, biola, dan harmonium," katanya.


Tesla di India

Kendaraan Tesla Model 3 yang diproduksi di China (made in China) di gigafactory Tesla yang terletak di Shanghai, China pada 26 Oktober 2020. Tesla, pabrikan mobil AS, mengumumkan akan mengekspor 7.000 kendaraan Model 3 yang diproduksi di China ke Eropa pada Selasa (27/10). (Xinhua/Ding Ting)

Selain memecahkan masalah polusi suara di jalanan negaranya, sang menteri juga telah merayu Tesla untuk masuk ke pasar Hindustan sejak awal 2021. Meskipun, Pemerintah India, akan bekerja keras membangun infrastruktur untuk kendaraan listrik.

Namun, produsen mobil dalam negeri, Tata Motors mengharapkan penyerapan cukup cepat dan memperkirakan bahwa mobil listrik akan mencapai 25 persen dari total penjualan India pada 2026.


Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia

Banner Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya