Investor Lulusan SMU Dominan di Pasar Modal Indonesia

Jumlah investor pasar modal Indonesia juga tercatat meningkat sebesar 65,73 persen menjadi 6.431.444 investor, dibanding sebelumnya 3.880.753 investor.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Okt 2021, 17:30 WIB
Pialang memeriksa kacamata saat tengah mengecek Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Kamis (9/9/2021). IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup menguat 42,2 poin atau 0,7 persen ke posisi 6.068,22 dipicu aksi beli oleh investor asing. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat, investor dengan tingkat pendidikan di bawah atau setara sekolah menengah atas SMA mendominasi persentase jumlah investor di pasar modal Indonesia.

Jumlah investor dengan tingkat pendidikan setara SMA sebanyak 55,97 persen dari total jumlah investor pasar modal.

Data tersebut dirangkum KSEI per 30 September 2021, ditulis Minggu (10/10/2021).  Jumlah investor pasar modal Indonesia juga tercatat meningkat sebesar 65,73 persen menjadi 6.431.444 investor, dibanding sebelumnya 3.880.753 investor.

Investor dengan tingkat pendidikan < atau setara SMA memiliki aset sebesar Rp 172,83 triliun. Selanjutnya, investor dengan tingkat pendidikan D3 ada sebanyak 7,71 persen dari total investor pasar modal Indonesia. Jumlah aset investor berpendidikan D3 tercatatat sebesar Rp 33,99 triliun.

Sementara investor berpendidikan S1 tercatat ada sebanyak 33,25 persen dari total jumlah investor pasar modal Indonesia. Namun, dari sisi nilai aset, investor berpendidikan S1 mendominasi kepemilikan aset di pasar modal Indonesia senilai Rp 442,56 triliun. 

Sedangkan jumlah investor berpendidikan S2 ada sebanyak 3,06 persen dari total jumlah investor pasar modal Indonesia, dengan nilai aset sebesar Rp 98,36 triliun.

Per 30 September 2021, investor terbanyak adalah investor reksa dana dengan jumlah sebanyak 5.784.899 investor. Jumlah investor reksa dana ini melonjak 82,18 persen dibanding akhir 2020 lalu, yaitu sebanyak 3.175.429 investor.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Investor Pasar Modal Naik 65,73 Persen

Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas Indonesia, Jakarta, Senin (27/7/2020). Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,66% atau 33,67 poin ke level 5.116,66 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, investor di pasar modal sepanjang sembilan bulan pada 2021 meningkat sebesar 65,73 persen menjadi sebanyak 6.431.444 investor. Sementara pada akhir 2020, jumlah investor di pasar modal hanya 3.880.753 investor.

Data tersebut berdasarkan informasi PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), yang dikutip Liputan6.com, Jumat, 8 Oktober 2021.

Jumlah investor reksa dana juga melonjak sebesar 82,18 persen menjadi sebanyak 5.784.899 investor. Sementara pada akhir 2020 lalu, jumlah investor reksa dana tercatat sebanyak 3.175.429 investor.

Sementara itu, jumlah investor C-BEST juga tercatat meningkat sebesar 71,59 persen menjadi 2.908.954 investor, dari sebelumnya 1.695.268 investor di akhir 2020.

Namun, investor di efek Surat Berharga Negara (SBN) hanya naik 24,20 persen menjadi sebanyak 571.794 investor. Pada akhir tahun 2020, jumlah investor SBN tercatat sebesar 460.372 investor.

 

Reporter: Elizabeth Brahmana

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya