Liputan6.com, Jakarta - Melalui webinar yang berlangsung Minggu (10/10/2021), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Asosiasi Helth Tech Indonesia memperkenalkan platform komunitas tenaga kesehatan (nakes) berbasis web, Digihealth.id.
Platform tersebut memiliki tujuan untuk membangun komunitas nakes dengan selalu meningkatkan kualitas dan membantu mereka menemukan kesempatan kerja yang spesifik di dunia kesehatan.
Acara ini dibuka oleh Samuel Abrijani Pangerapan selaku Dirjen Aptika Kominfo, I Nyoman Adhiarna selaku Direktur Ekonomi Digital Kominfo, Irwansyah selaku Kepala Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDMK, serta dr. Gina Anindyajati Sp.KJ sebagai narasumber 'Strategi Tenaga Kesehatan Menghadapi Stress di masa Pandemi'.
Turut hadir secara daring ketua terpilih IDI, dr. Muhammad Adib Khumaidi, Sp.OT dan Dewan pakar ADINKES, Prof. Dr. dr. Budi Wiweko, Sp.OG(K) serta Chairman Asosiasi HealthTech Indonesia (AHI), dr. Gregorius Bimantoro.
Baca Juga
Advertisement
Dirjen Aptika Kemkominfo, Samuel Abrijani Pangerapan, mengatakan Digihealth.id merupakan salah satu fokus Kemkominfo dalam mendorong adopsi teknologi digital di sektor strategis, terutama sektor kesehatan.
"Dengan adanya pandemi Covid-19 menjadi momentum yang sangat penting untuk mempercepat adanya transformasi digital bagi para tenaga kesehatan," tuturnya dalam webinar bertajuk 'Sosialisasi Platform Digihealth: Digitalisasi Tenaga Kesehatan dan Webinar Strategi Tenaga Kesehatan Menghadapi Stress di masa Pandemi'.
Untuk diketahui, hingga saat ini layanan digital di sektor kesehatan masih berfokus pada layanan untuk kenyamanan pasien dan belum ada platform digital yang dapat mewadahi kebutuhan-kebutuhan para nakes di Indonesia.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tawarkan Dua Solusi
Dalam situs web resminya, Digihealth.id menawarkan dua solusi yang menjadi fokus utama yaitu Learn dan Earn.
Solusi Learn memungkinkan nakes berkoneksi dengan tenaga kesehatan lainnya yang memiliki ketertarikan serupa, menemukan hal baru untuk dipelajari, dan meningkatkan pengetahuan dengan konten daring.
Sementara Earn memungkinkan nakes mendapatkan penghasilan dari kesehatan digital, berpeluang besar sebagai penulis dan peninjau konten medis, penerjemah, pembuat konten, telemedisin, layanan ke rumah, vaksinator, dan lain sebagainya.
Advertisement
