Liputan6.com, Jakarta - Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Novie Riyanto memastikan kesiapan Bandara I Gusti Ngurah Rai menjelang pembukaan penerbangan internasional untuk wisatawan/turis asing pada 14 Oktober 2021. Salah satunya adalah dengan melakukan simulasi pelayanan di terminal kedatangan internasional.
"Kami bersama-sama melakukan pengecekan langsung dan melihat simulasi pelayanan di terminal kedatangan internasional di Bandara Ngurah Rai. Semua proses di bandara disimulasikan dengan detil, dan kami menilai semua sudah dipersiapkan dengan baik," jelasnya dalam keterangan tertulis, Senin (11/10/2021).
Novie menyampaikan, beberapa fasilitas pelayanan telah tersedia dan beroperasi dengan baik di terminal kedatangan internasional Bandara Ngurah Rai.
Termasuk seluruh fasilitas untuk protokol kesehatan (prokes), seperti tempat pemeriksaan untuk penumpang dengan suhu di atas 38 derajat celcius dan tempat pemeriksaan dokumen kesehatan.
Kemudian sebanyak 20 bilik untuk pengambilan sample test PCR, tempat pemeriksaan keimigrasian, Baggage Handling System, alat pengatur suhu ruangan, FIDS, tempat pemeriksaan kepabeanan dan Holding Area sebagai ruang tunggu hasil swab PCR.
Tempat duduk untuk menunggu pun sudah diberi jarak aman sesuai protokol kesehatan.
Baca Juga
Advertisement
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Beri Layanan Terbaik
Untuk itu, Novie menghimbau kepada penyelenggara bandara dan stakeholders terkait untuk terus berkoordinasi dan bersama-sama menciptakan pelayanan yang terbaik bagi kedatangan turis asing ke Pulau Dewata.
"Hal ini penting dilakukan agar pada saat dibukanya nanti tidak ada hal-hal yang menghambat proses kedatangan penumpang. Harapan kami, semua bisa berjalan dengan baik dan semua pihak dapat mematuhi protokol kesehatan dengan ketat," imbuhnya.
Menurut dia, Kemenhub akan terus memantau kondisi Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai sejak persiapan hingga pembukaan dan pelaksanaan penerbangan internasional.
"Keberhasilan Bali akan menjadi rujukan bagi daerah-daerah lain untuk secara bertahap membuka pariwisata bagi pasar mancanegara," tandas Novie.
Advertisement