Warga memancing di Situ Pengarengan yang penuh sampah dan sedimentasi lumpur, Depok, Minggu (10/10/2021). Sampah dan sedimentasi lumpur menjadi pemandangan baru di Situ Pengarengan akibat proyek normalisasi yang dikerjakan oleh DPUPR Kota Depok tidak berjalan. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Warga memancing di Situ Pengarengan yang penuh sampah dan sedimentasi lumpur, Depok, Jawa Barat, Minggu (10/10/2021). situ atau waduk sebagai upaya pengendalian banjir. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Sampah bercampur eceng gondok di Situ Pengarengan, Depok, Jawa Barat, Minggu (10/10/2021). Menurut warga setempat proyek normalisasi di Situ Pengarengan tidak beroperasi sejak hampir satu bulan. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Sampah bercampur eceng gondok di Situ Pengarengan, Depok, Jawa Barat, Minggu (10/10/2021). Sampah dan sedimentasi lumpur menjadi pemandangan baru di Situ Pengarengan akibat proyek normalisasi yang dikerjakan oleh DPUPR Kota Depok tidak berjalan sejak hampir sebulan. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Sampah bercampur eceng gondok di Situ Pengarengan, Depok, Jawa Barat, Minggu (10/10/2021). Sebelumnya Pemkot Depok melalui DPUPR pada September lalu mulai melakukan normalisasi sejumlah situ atau waduk sebagai upaya pengendalian banjir. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Sampah bercampur eceng gondok di Situ Pengarengan, Depok, Jawa Barat, Minggu (10/10/2021). Menurut warga setempat proyek normalisasi di Situ Pengarengan tidak beroperasi sejak hampir satu bulan. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Sampah bercampur eceng gondok di Situ Pengarengan, Depok, Jawa Barat, Minggu (10/10/2021). Sampah dan sedimentasi lumpur menjadi pemandangan baru di Situ Pengarengan akibat proyek normalisasi yang dikerjakan oleh DPUPR Kota Depok tidak berjalan sejak hampir sebulan. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Sampah bercampur eceng gondok di Situ Pengarengan, Depok, Jawa Barat, Minggu (10/10/2021). Sebelumnya Pemkot Depok melalui DPUPR pada September lalu mulai melakukan normalisasi sejumlah situ atau waduk sebagai upaya pengendalian banjir. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)