Bos Apple Tak Ingin iPhone Sekadar Jadi Alat Akses Media Sosial Tanpa Henti

CEO Apple Tim Cook mengatakan, dirinya ingin agar pengguna perangkatnya tetap produktif dan dapat terhubung, bukan sekadar akses media sosial.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 12 Okt 2021, 09:00 WIB
CEO Apple Tim Cook dengan iPhone 13 Pro Max dan Apple Watch Series 7 selama acara khusus di Apple Park di Cupertino, California (14/9/2021). Dalam acara peluncuran, Tim Cook bangga engumumkan generasi iPhone terbaru kami, yaitu iPhone 13. (Brooks Kraft/Apple Inc. /AFP)

Liputan6.com, Jakarta - CEO Apple Tim Cook ternyata menaruh perhatian pada pola pemakaian perangkat besutan perusahaannya. Hal itu diungkapkan dalam wawancara terbarunya dengan Bustle.

Dikutip dari Tech Spot, Selasa (12/10/2021), Tim membahas mengenai kekhawatirannya tentang pengguna yang memakai perangkat teknologinya terlalu sering. Untuk itu, Apple pun mengembangkan fitur seperti Screen Time, sehingga pengguna dapat memantau aktivitas di perangkatnya.

"Dan saya selalu khawatir tentang orang yang terlalu banyak menggunakan teknologi. Jadi, kami menghadirkan fitur Screen Time untuk memberitahu orang-orang waktu sebenarnya yang mereka habiskan di perangkatnya, karena biasanya, jumlah itu jauh lebih banyak dari yang mereka katakan," tutur Tim.

Selain itu, dia juga ingin agar konsumen Apple untuk memanfaatkan perangkatnya secara lebih produktif dan terhubung dengan orang lain. Sebagai contoh, untuk fotografi atau berkomunikasi dengan keluarga maupun teman lewat FaceTime, tak sekadar scrolling media sosial tanpa henti.

Ia pun mengatakan, teknologi seharusnya yang melayani manusia dan buka sebaliknya. Tim pun menyuarakan dukungannya pada Shine, aplikasi yang didesain untuk membantu pengguna melawan stigma soal kesehatan mental.

Sebagai informasi, kreator mekanisme infinte scrolling di media sosial, Aza Raskin, memang pernah mengutarakan permintaan maaf atas temuannya. Ia menyesal dengan temuannya membuat mekanisme scrolling yang ternyata membawa dampak negatif.

Awalnya, ia mengatakan, tujuannya membuat mekanisme tersebut adalah menciptakan pengalaman semulus mungkin untuk pengguna. Namun hal itu kini berubah menjadi alat untuk mengajak pengguna agar tetap online selama mungkin.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Karyawan yang Bocorkan Informasi Tak Pantas Jadi Bagian dari Apple

CEO Apple Tim Cook memamerkan sistem kamera canggih pada iPhone 13 Pro baru selama acara khusus di Apple Park di Cupertino, California (14/9/2021). iPhone 13, iPhone 13 Mini, iPhone 13 Pro, dan iPhone 13 Pro Max baru saja dirilis Apple. (Brooks Kraft/Apple Inc. /AFP)

Sebelumnya, CEO Apple Tim Cook tampaknya kesal ada karyawan yang kerap membocorkan memo internal perusahaan ke pihak pers.

Tim Cook pun mengirimkan email kepada para karyawan Apple terkait dengan pertemuan semua pihak yang sempat bocor ke media.

Seolah mengekspresikan kekesalannya, Tim Cook mengatakan, "Perusahaan melakukan segala cara untuk mengidentifikasi siapa yang membocorkan (informasi). Orang yang membocorkan informasi rahasia bukanlah bagian dari Apple."

Dikutip dari The Verge, Kamis (23/9/2021), pada 17 September 2021 saat pertemuan internal, Tim Cook mengumumkan bahwa Apple akan mempersyaratkan tes Covid-19 untuk karyawan yang tidak divaksinasi (tidak memenuhi untuk divaksin).

Dalam pertemuan tersebut, Tim Cook juga mengatakan, "perusahaan menantikan untuk bergerak maju, setelah kasus dugatan antimonopoli Epic vs Apple."

Tidak lama setelah pertemuan internal, kedua berita itu bocor ke The Verge. Kini, sang bos Apple mengaitkan berita tersebut dengan kebocoran produk yang secara historis tengah dilacak oleh perusahaan.


Email yang Bocor

CEO Apple Tim Cook memegang iPhone 12 Pro baru saat acara Apple di Apple Park, Cupertino, California, Amerika Serikat, 13 Oktober 2020. Apple meluncurkan seri iPhone 12 yang mendukung teknologi seluler 5G. (Brooks KRAFT/Apple Inc./AFP)

Tim (Apple) yang terhormat,

Senang sekali bisa terhubung dengan Anda di pertemuan karyawan global pada hari Jumat. Ada banyak hal untuk dirayakan, mulai dari jajaran produk baru kita yang luar biasa hingga pekerjaan yang didorong oleh nilai-nilai kita seputar perubahan iklim, kesetaraan ras, dan privasi.

Itu adalah kesempatan yang baik untuk merenungkan banyak pencapaian kita dan untuk berdiskusi tentang apa yang ada di pikiran Anda.

Saya menulis hari ini karena saya mendengar banyak dari Anda sangat frustrasi melihat isi rapat (internal) bocor ke wartawan. Ini terjadi setelah peluncuran produk, di mana sebagian besar detail pengumuman kita juga bocor ke pers.

Saya ingin Anda tahu bahwa saya berbagi rasa frustrasi Anda. Peluang untuk terhubung sebagai tim ini sangat penting. Tetapi keterhubungan ini hanya berfungsi jika kita dapat percaya bahwa konten akan tetap berada di dalam Apple.

Saya ingin meyakinkan Anda bahwa kami melakukan segala daya kami untuk mengidentifikasi mereka yang membocorkannya. Seperti yang Anda ketahui, kami tidak menoleransi pengungkapan informasi rahasia, baik itu IP (hak intelektual) produk atau detail rapat rahasia.

Kita tahu bahwa para pembocor adalah sejumlah kecil orang. Kami juga tahu bahwa orang yang membocorkan informasi rahasia tidak berhak berada di sini.

Seiring waktu, saya ingin mengucapkan terima kasih atas semua yang telah Anda lakukan untuk membuat produk Apple menjadi kenyataan dan semua yang akan Anda lakukan untuk membawanya ke tangan pelanggan.

Kemarin Apple merilis iOS 15, iPadOS 15, dan watchOS 8, dan hari Jumat menandai momen ketika Apple membagikan beberapa produk baru kami yang luar biasa kepada dunia.

Tidak ada yang lebih baik dari itu. Kami akan terus mengukur kontribusi perusahaan dalam kehidupan yang kami ubah, koneksi yang kami bina, dan pekerjaan yang kami lakukan untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik.

Terima kasih,

Tim

(Dam/Ysl)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya