Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah terbatas pada perdagangan sesi pertama, Senin (11/10/2021). IHSG melemah di tengah nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat.
Pada penutupan perdagangan sesi pertama, IHSG turun 0,30 persen ke posisi 6.462,31. Indeks LQ45 naik 0,14 persen ke posisi 941,15. Indeks acuan bervariasi.
Pada awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.506,09 dan terendah 6.457,90. Sebanyak 257 saham melemah sehingga menekan IHSG. 225 saham menguat dan 165 saham diam di tempat.
Baca Juga
Advertisement
Total frekuensi perdagangan 874.571 kali dengan volume perdagangan 14,9 miliar saham. Nilai transaksi Rp 8 triliun. Investor asing beli saham Rp 182,79 miliar di pasar regular. Posisi dolar AS terhadap rupiah di kisaran 14.183.
Sebagian besar sektor saham tertekan. Indeks sektor saham IDXenergy naik 1,58 persen dan bukukan penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor IDXbasic menguat 0,30 persen dan IDXtrans menanjak 0,10 persen.
Sementara itu, indeks sektor IDXtechno melemah 1,73 persen, dan bukukan penurunan terbesar. Diikuti indeks sektor IDXsiklikal susut 0,135 persen dan IDXfinance melemah 0,66 persen.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Top Gainers dan Losers
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
-Saham PANI naik 24,62 persen
-Saham HITS naik 24,58 persen
-Saham DMND naik 16,13 persen
-Saham KJEN naik 16,03 persen
-Saham PANR naik 15,79 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
-Saham PURA turun 6,9 persen
-Saham BANK turun 6,83 persen
-Saham ABBA turun 6,81 persen
-Saham MASA turun 6,79 persen
-Saham TECH turun 6,71 persen
Advertisement
Aksi Investor Asing
Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:
-Saham BBRI senilai Rp 127,5 miliar
-Saham BMRI senilai Rp 46,9 miliar
-Saham TLKM senilai Rp 42,6 miliar
-Saham ARTO senilai Rp 29,1 miliar
-Saham UNTR senilai Rp 20 miliar
Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:
-Saham MPPA senilai Rp 67 miliar
-Saham SMGR senilai Rp 31,7 miliar
-Saham ITMG senilai Rp 12,2 miliar
-Saham ASII senilai Rp 11,4 miliar
-Saham BBNI senilai Rp 11,2 miliar