Menko Luhut Panjaitan: Tak Ada Peningkatan Kasus Covid-19 di PON XX Papua 2021

Pelaksanaan PON XX Papua 2021 akan menjadi pembelajaran untuk evet-event selanjutnya

oleh AY Yustiawan diperbarui 11 Okt 2021, 17:07 WIB
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat konferensi pers evaluasi perpanjangan PPKM level.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, menegaskan tidak ada peningkatan kasus Covid 19 selama penyelenggaran PON XX Papua 2021. Meskipun sebenarnya ada peningkatan mobilitas dari pulau Jawa, Bali, dan daerah lain yang akan menghadiri sejumalah acara atau pertandingan.

"Sampai hari ini dari laporan yang kita terima ada 80 orang," kata Luhut, dalam keterangannya pada media, Senin (11/10/2021). "Dan, nanti akan diambil langah-langkah dan terintegradi sehingga kita ke depan bisa mengatasi masalah ini."

Pelaksanaan PON Papua, kata Luhut, akan jadi pembelajaran untuk event-event besar lainnya. Pemerintah, lanjut Luhut, akan mengeluarkan surat edaran Satgas nomo 17 yahun 2021 untuk mencegah penyebaran kasus setelah kepulangan kontingen dan atlet ke daerah asal.

Pada kesempatan yang sama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan berdasarkan laporan per 10 Oktober, jumlah yang terkonfirmasi positif adalah atlet 72 persen, ofisial 23 persen, coach 1,5 persen, wasit 1,5 persen dan itu terjadi di semua kota seperti Jayapura, Kabupatan Jayapura, Mimika dan Merauke.

"Terbnyak cabor judo, sepatu roda ada 0 orang, 7 orang dari motocross, panahan dan cricket," kata Airlangga.


Karantina Terpusat

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat konferensi pers evaluasi perpanjangan PPKM level.

Pemerntah, lanjut Airlangga, akan mengatur mekanisme kepulangan atlet dan akan diperbaiki terutama prosedur karantina terpusat sebelum dilakukan tes CPR. Karantina dilakukan di Jayapura.

"Daerah diminta memperisapkan isolasi di wilayah msing-masing selama 5 hari. Kemudian melakukan tes CPR pada hari pertama dan keempat," ujarnya.

Biaya karantina dan tes akan ditanggung daerah dan Satgas setempat. "Sebeumnya, 40 persen atlet yang sudah kembali telah melakukan isolasi mandiri," kata Airlangga.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya