World Superbike Mandalika Dibatasi 25.000 Penonton dan Sudah Divaksin Lengkap

World Superbike akan berlangsung di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, 19-21 November 2021.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 11 Okt 2021, 19:13 WIB
Foto aerial perkembangan pembangunan Sirkuit Jalan Raya Mandalika yang berada di dalam Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, Kamis (14/1/2021). Mandalika Grand Prix Association (MGPA) mengabarkan perkembangan pembangunan Sirkuit sudah mencapai 42,98 persen. (foto dok MGPA)

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia akan menjadi penyelenggara World Superbike. Balapan akan berlangsung di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, 19-21 November 2021.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, World Superbike Mandalika dapat disaksikan langsung penonton. Namun, dengan sejumlah syarat.

"Telah diputuskan jumlah penonton 25.000 dengan syarat dua dosis sudah divaksin lengkap," kata Airlangga, yang juga Koordinator PPKM di Luar Jawa dan Bali, dalam konferensi pers, Senin (11/10/2021).

Selain itu, para peserta juga wajib menjalani karantina. "Dan pelaksaaan karantina untuk kru dan tim selama lima hari, ini untuk peserta," papar Airlangga.

 


Vaksinasi dipercapat

Ilustrasi vaksinasi (Foto oleh Gustavo Fring dari Pexels).

Airlangga menambahkan vaksinasi untuk masyarakat di Lombok Tengah akan dipercepat. "Minimal 50 persen untuk dosis kedua," ucapnya.

Selain itu, penyelenggara World Superbike juga harus membentuk satgas protokol kesehatan untuk pengawasan di lokasi acara. Ditambah penyediaan masker secara gratis.

"Mendagri akan mengeluarkan Inmendagri (instruksi Mendagri) terkait pengaturan penyelenggaraan Superbike terkait dengan detil teknis," papar Airlangga.

 


Capaian Vaksinasi

Ilustrasi vaksinasi Covid-19 di Indonesia (Liputan6.com / Triyasni)

Airlangga mengatakan capaian vaksinasi dosis pertama di wilayah Lombok Tengah telah mencapai 75,31 persen dan dosis kedua baru 13,55 persen. "Arahan bapak Presiden, ini nanti TNI dan Polri diminta untuk mengakselerasi agar sebelum penyelenggaraan sudah tercapai 50 persen," tuturnya.

"Ditargetkan minimal 75 persen dosis pertama di seluruh kabupaten di Pulau Lombok."

Terkait dengan level penilaian di NTB, Airlangga mengungkapkan: "Secara provinsi berada di level satu. Sedangkan di lima kabupaten kota di Pulau Lombok, tiga kabupaten di level dua dan dua kabupaten di level 1."

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya