Piala Dunia Qatar Jadi yang Terakhir untuk Neymar di Timnas Brasil, Mental Jadi Penyebab?

Neymar mengungkapkan Piala Dunia 2022 di Qatar adalah yang terakhir baginya. Hal tersebut disampaikan dalam film dokumenter tentangnya garapan DAZN.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Okt 2021, 21:58 WIB
Neymar merupakan pemain Brasil terbaik pada ajang ini. Berkat jasanya, Selecao berhasil sampai di partai puncak turnamen Copa America 2021 walau harus kalah dari Argentina. Ia tercatat telah mencetak dua gol dan tiga assist. (Foto: AFP/Nelson Almeida)

Liputan6.com, Jakarta - Neymar mengatakan Piala Dunia 2022 akan menjadi penampilan terakhirnya. Hal tersebut disampaikan bintang timnas Brasil ini dalam film dokumenter tentangnya yang berjudul Neymar & The Line of Kings, garapan DAZN.

"Saya pikir ini (Piala Dunia 2022 Qatar) akan menjadi Piala Dunia terakhir saya," kata pemain berusia 29 tahun itu sebagaimana diwartakan The Guardian, Senin (11/10/2021).

"Saya akan memainkannya seperti yang terakhir karena saya tidak tahu apakah saya masih memiliki kekuatan mental untuk bertahan lebih lama di sepak bola," imbuhnya.

Neymar telah bermain di dua Piala Dunia dan merupakan pencetak gol terbanyak kedua di negaranya sepanjang masa setelah Pele. Dia akan berusia 34 tahun saat bergulirnya Piala Dunia 2026.

"Saya akan melakukan segalanya untuk mencapai Piala Dunia 2022 dalam kondisi sangat baik dan akan melakukan segalanya untuk menang bagi negara saya, untuk memenuhi impian terbesar saya sejak saya masih kecil," ucap Neymar Jr, bintang Paris Saint-Germain.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Pernah Ingin Berhenti Main Sepak Bola

Pada menit awal pertandingan, Neymar dan Jesus saling bergantian mengancam gawang Venezuela. Tampak penguasaan Brasil lebih dominan daripada Venezuela. (Foto: AFP/Nelson Almeida)

Neymar merupakan salah satu pesepak bola terhebat di generasinya dengan bakatnya yang tidak diragukan siapapun. Namun, dia telah menghadapi kritik tanpa henti atas aktingnya di lapangan dan gaya hidupnya yang dirasa playboy.

Kritik menjadi semakin intensif atas aksi diving dan sandiwaranya di lapangan selama Piala Dunia 2018. Saat itu, Brasil tersingkir di perempat final menyusul kekalahan memalukan dari Belgia.

Saat itu, bintang PSG tersebut bahkan menghadapi reaksi keras beberapa orang dari negara asalnya, Brasil. Beberapa kritik bahkan datang dari Pele.

Mengutip dari laman en.as.com, pada saat-saat seperti inilah Neymar mengakui bahwa dia merasa ingin menyerah pada permainan yang telah memberinya segalanya. Namun, pada akhirnya, hasratnya terhadap permainan serta pencapaiannya yang menghentikannya dari kemarahan dan frustrasi ingin berhenti.

Neymar bermain di Piala Dunia 2014 Brasil dan mencetak empat gol di kandang sendiri. Namun, ia harus mengalami cedera punggung sebelum Brasil dipermalukan 1-7 oleh Jerman di semifinal.

Empat tahun kemudian, di Rusia, Brasil disingkirkan Belgia di perempat final. Dia meninggalkan Rusia di tengah kritik keras karena reaksinya yang berlebihan saat mendapat pelanggaran dari wasit.

Sejauh ini, penghargaan internasionalnya terbatas pada Piala Konfederasi 2013 dan medali emas Olimpiade di Rio pada 2016.Cedera membuatnya absen dari Copa America 2019 yang dimenangkan Brasil serta edisi 2021 saat Argentina menang di final.

Brasil ditempatkan dengan nyaman untuk mencapai Piala Dunia 2022 di Qatar setelah memenangkan semua sembilan kualifikasi mereka di wilayah Amerika Selatan sejauh ini.

 

Penulis: Anastasia Merlinda


Infografis Gaji Neymar

Gaji Neymar Melonjak Drastis (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya