Liputan6.com, India - Ketika hendak berpergian dalam jangka waktu lama, Anda perlu memastikan rumah dalam kondisi terkunci dan aman saat ditinggal.
Jangan sampai mengundang tindak kriminal menghampiri rumah Anda yang kemudian mencuri barang-barang berharga.
Rupanya dalam menjalankan aksi pencurian tidak semuanya berjalan mulus dengan apa yang direncanakan oknum-oknum pencuri jauh-jauh hari.
Baca Juga
Advertisement
Seperti halnya insiden yang terjadi di sebuah rumah di Madhya Pradesh, India. Rumah yang jadi incarannya dikenal sebagai kawasan rumah pejabat pemerintah Kabupaten Dewas dan tak mungkin di dalamnya tak didapatan barang-barang mewah.
Namun kenyataannya, rumah itu benar-benar jauh dari ekspektasinya. Maling hanya menemukan sedikit dari banyaknya harta yang biasa dimiliki pejabat, hingga meninggalkan rasa kecewa di benak pelaku.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saat memasuki area dalam rumah
Taktik yang dilakukannya berhasil membobol rumah pejabat itu dan memasukinya. Usai masuk ke area dalam rumah, maling itu segera menggeledah isi rumahnya untuk mendapati barang-barang yang bisa dicuri.
Segala rencana yang dibuat terkesan sia-sia, pasalnya maling itu tak bisa menemukan barang berharga milik tuan rumah.
Advertisement
Meninggalkan sebuah memo
Rasa kecewanya pun dituangkan dalam secarik kertas yang menanyakan alasan mengapa rumah itu dikunci bila dirinya tak bisa menemukan uang yang jadi target perampokannya.
“Jab paise nahi they toh lock nahi karna tha collector (bila tidak ada uang, seharusnya tidak dikunci)” kata kepolisian setempat.
Alhasil, salinan memo itu pun beredar di media sosial, hingga menjadi perbincangan viral.
Uang yang dicuri
Faktanya, pelaku tidak benar-benar gagal dalam aksinya. Melansir dari India Times, Selasa (12/10/2021), menurut laporan dari kantor polisi Kotwali, Umrao Singh, mengatakan uang tunai Rs 30.000 atau setara dengan Rp 5,6 juta dan beberapa barang perhiasan dicuri dari kediaman Trilochan Singh Gaur.
Gaur menduga insiden pencurian itu terjadi ketika dia kembali ke rumah pada Sabtu malam setelah jeda dua minggu. Dan para pejabat tinggi kepolisian di distrik itu juga berpikiran hal yang sama.
Advertisement
Tulisan tangan pencurinya
Singh menduga tulisan tangan itu ditulis pencuri sendiri menggunakan buku catatan dan pena Gaur.
Diketahui Trilochan Singh Gaur merupakan hakim sub-divisi di Kota Khategaon di distrik tersebut.