Filosofi Mendalam di Balik Obor Pon XX Papua 2021 yang Berbentuk Tifa

Obor Pon XX Papua 2021 didesain menyerupai tifa, alat musik tradisional khas Papua.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Okt 2021, 12:04 WIB
Boaz Solossa salah satu atlet berprestasi bagi tanah Papua di daulat sebagai yang akan menyalakan API PON sebagai tanda di bukannya PON XX PAPUA Tahun 2021 di Stadion Utama Lukas Enembe, Selasa (2/10/2021). (PB PON XX PAPUA/Ronaldy Irfak)

Liputan6.com, Jakarta - Pekan Olahraga Nasional atau PON ke-20 diselenggarakan di Papua. Perlengkapan Kirab Api Pon XX Papua 2021 didesain menyerupai bentuk tifa, alat musik tradisional Papua. 

Melansir dari Indonesia.go.id, Selasa (12/10/21), tifa adalah alat musik tradisional masyarakat Papua dari wilayah pesisir, dataran rendah, hingga daerah pegunungan di tanah Papua. Obor, tungku dan lentera api Pon Papua di desain dengan kreatif dan untuk yang menggambarkan kekayaan budaya tanah Papua.

Pada opening ceremony Pon XX Papua 2021 yang diselenggarakan di Stadion Lukas Enembe, Jayapura, obor api Pon Papua dibawa dan dinyalakan oleh pesepak bola nasional kebanggan masyarakat, Boaz Salossa. 

Menyalanya api di Kaldron diiringi lagu tema Pon Papua yang berjudul “Torang Bisa.” Lagu tersebut dinyanyikan pada penghujung acara pembukaan Pon XX Papua 2021 oleh Vin Barbarlimang.

Api dalam setiap perhelatan olahraga nasional maupun internasional menjadi sebuah simbol sportivitas dalam berkompetisi meraih prestasi. Api yang menyala juga bermakna sebagai keteguhan dan kekuatan. Kebiasaan ini selalu dikobarkan dalam setiap ajang Pekan Olahraga Nasional atau PON.

Pada obor Pon XX Papua diselipkan ornamen yang terdapat simbol-simbol yang terdapat inspirasi dari kekayaan alam Papua. Salah satunya seperti bentuk ornamen yang berwarna kuning yang memiliki simbol sebagai kemakmuran dan kejayaan wilayah gunung serta pantai. 

Obor tifa dijadikan sebagai simbol semangat para duta olahraga terbaik daerah dalam meraih prestasi selama berlangsungnya perhelatan Pon XX Papua

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Dipilihnya obor Pon XX Papua 2021

Mantan Atlit Tenis Meja Rossy Pratiwi Syechbubakar (kanan) memberikan api obor kepada petugas pembawa obor di Bandara Mapoh Merauke Papua, Kamis (30/09/2021).(FOTO PB PON XX PAPUA/Setiyo Sc)

Bentuk yang unik dari obor Pon XX Papua 2021 ini di desain oleh Reza Pamungkas. Dia membuat lima model sederhana dan akhirnya pilihan jatuh pada model obor yang berbentuk tifa.

Dipilihnya obor model tifa karena alat perkusi tradisional sudah mencakup filosofi dan budaya orang Papua. Desain obor tersebut terdapat ukiran-ukiran dengan motif asli khas Papua. 

Reza Pamungkas menjelaskan terdapat tiga makna penting dalam obor Pon XX Papua yang berbentuk tifa, terutama menyangkut kehidupan sehari-hari orang Papua serta bagaimana menyatukan perbedaan dengan mendengar bunyi tabuhan tifa yang memanggil orang untuk berkumpul merayakan pesta kemenangan maupun perdamaian.

Obor Pon XX Papua ini merupakan produksi dalam negeri. Desain obor api Pon ini adalah hasil karya Reza Pamungkas yang kedua. Sebelumnya, ia juga pernah mendesain obor Pon Jawa Barat 2016. 


Motif dan Filosofi Obor

Atlet sepak bola Boaz Solossa menyalakan api Kaldron PON Papua saat upacara pembukaan di Stadion Lukas Enembe, Kompleks Olahraga Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua, Sabtu (2/10/2021). (PB PON XX Papua/Agustinus Tri Mulyadi)

Pada obor tifa terdapat motif alam (gunung, gelombang dan ombak) yang menggambarkan wilayah adat dari wilayah Mamta/Tabi, Meepago dan Lapago. Motif tersebut memiliki arti sebagai simbol harapan dan berusaha atau bekerja keras. 

Selain itu, terdapat motif lipan/lintah. Motif lipan atau lintah ini sebagai tanda kemenangan dan keberuntungan dalam perang. Selanjutnya, ada motif ular, pucuk pakis, ganemo dan kelapa. Motif ini menyimbolkan keuletan dan pertumbuhan. Kemudian, motif lingkaran atau fouw dari sentani di wilayah Mamta/Tabi yang merupakan simbol kesuburan, umur panjang dan sabar. 

Pada bagian bawah bobor tifa Pon Papua tersebut, terdapat motif lipan atau lintah di noken, gelang tangan dari orang Moni di wilayah Meepago. Motif tersebut adalah sebuah simbol dari kemenangan dan keberuntungan dalam perang dan perjalanan. 

Ada pula motif dan filosofi tungku dalam  budaya Papua pada obor tifa Pon XX Papua. Motif alam gunung, gelombang dan ombak memberikan makna dan harapan dalam berusaha dan bekerja keras. Sedangkan motif tusuk hidung dari kulit-kulit kerang merupakan sebuah simbol kebesaran, kedewasaan dan tanggung jawab. 

Kemudian pada obor tifa Pon Papua juga terdapat simbol pengawasan leluhur yang digambarkan dengan ukiran motif totem (mata leluhur) dari Yalli Lapago.

 

Penulis:

Stephanie

Universitas Multimedia Nusantara

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya