Liputan6.com, Jakarta - Terkait beberapa faktor eksternal yang memengaruhi kondisi ekonomi dan otomotif, Nissan Motor, mengaku bahwa penjualan mobil mereka memang tidak baik.
Pada bulan September 2021, Nissan, hanya mampu menjual sebanyak 104.443 unit kendaraan penumpang dan komersial. Pendapatan tersebut dikatakan mengalami penurunan yang sangat drastis yakni sebesar 26,2 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu.
Advertisement
Berkaca dari penjualan kendaraan penumpang, Nissan juga mengalami penurunan yang cukup signifikan. Dalam informasinya, mereka hanya berhasil menjual sebanyak 84.754 unit kendaraan atau mengalami penurunan sebesar 28,9 persen dari tahun sebelumnya.
Di segmen kendaraan komersial, Nissan, juga mengalami penurunan lantaran hanya mampu mengemas penjualan 18.551 unit kendaraan atau menurun 6,7 persen dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu.
Mereka menjelaskan, penurunan tersebut juga disebabkan oleh faktor eksternal, seperti situasi pandemi, kekurangan microchip yang belum usai, ditambah perlambatan ekonomi dan dipengaruhi oleh persaingan ketat di antara segmen kendaraan komersial ringan.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Laporan Penjualan Tahunan Meningkat Tipis
Dalam laporannya, Nissan, sepanjang tahun 2021 telah menjual kendaraan sebanyak 1.019.742 unit kendaraan. Penjualan mobil tersebut, termasuk kendaraan penumpang dan kendaraan komersial di mana selama sembilan bulan ini mereka mencatat meningkat 3,5 persen dari tahun lalu.
Nissan Motor yang berkolaborasi dengan Dongfeng Motor Co. & Ltd untuk pasar Cina, mengungkapkan volume penjualan kendaraan penumpang mereka selama periode Year of Year (YoY) berhasil menjual kendaraan sebanyak 829.327 unit (gabungan antara Nissan dan Venucia) atau meningkat sebesar 2,7 persen dari tahun ke tahun.
Sementara penjualan mobil komersialnya, Nissan, berhasil membukukan penjualan sebesar 181.064 unit kendaraan secara akumulatif. Artinya, total penjualan tersebut merupakan gabungan dari Dongfeng dan Nissan. Peningkatannya sebesar 15 persen dari tahun sebelumnya.
Advertisement