Liputan6.com, Jakarta - Pemkot Tangerang kembali melakukan testing dan traching Covid-19 di sekolah-sekolah yang melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di ratusan SMP.
Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah menjelaskan, testing dan traching yang biasa disebut survilant dibagi 3 tahap.
Advertisement
"Pengambilan sampel, data, pengolahan dan analisa. Di tahap 3 ini mulai 11 sampai Oktober, hari pertama alhamdulillah negatif semua dari 5 sekolah," ungkap Arief, Selasa (12/10/2021).
Total, lanjut Arief, ada 200an sekolah tingkat SMP yang melakukan PTM Terbatas. Kemudian, dari 200an sekolah tersebut, setiap sekolah diambil sampel 50 siswa.
"Ini alhamdulillah sampel yang kita ambil negatif (Covid-19) semua,"ungkapnya.
Tetap Terapkan Prokes
Meski begitu, Arief menekankan kepada masyarakat, terutama mereka yang bersinggungan dengan pelaksanaan PTM Terbatas ini. Seperti orang tua, keluarga, siswa, guru, warga sekolah, untuk mau tetap menerapkan protokol kesehatan dalam kesehariannya.
"Jangan dilepas maskernya, jangan berkerumun, jaga jarak. Yang belum divaksin harus mau divaksin, ini demi menciptakan kekebalan komunal," kata Arief.
Menurutnya, survilant ini akan terus dilakukan secara bertahap dengan periode tertentu. Sehingga, bilamana ada penularan baru, akan langsung terlacak dan bisa diatasi.
Advertisement