Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan groundbreaking Pembangunan Smelter PT Freeport Indonesia di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), di Kabupaten Gersik. Pembangunan ini menelan nilai investasi sebesar Rp 42 triliun.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengatakan, dengan adanya pembangunan smelter dikawasan tersebut maka secara otomatis akan menghasilkan rata-rata emas lebih banyak lagi. Nilai transaksi pun bakal melejit hingga puluhan triliun.
Advertisement
"Sehingga nanti kita bisa hasilkan rata-rata 35 ton emas per tahun yang nilai transaksinya Rp 30 triliun," kata dia dalam acara Groundbreaking Pembangunan Smelter PT Freeport Indonesia, KEK Gersik, Selasa (12/10).
Dia mengatakan, di dalam smelter tersebut akan dilakukan pemurnian tembaga yang menghasilkan katoda tembaga. Juga fasilitas pemurnian logam berharga yang menghasilkan emas perak dan logam berharga lainnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Banyak Serap Tenaga Kerja
Di sisi lain, Mantan Bos Inter Milan itu menyebut pembangunan smelter ini akan menyerap tenaga kerja cukup besar. Setidaknya sebanyak 40 ribu tenaga kerja ditargetkan dalam pembangunannya.
"Tadi Ibu Gubernur titip kalau bisa mayoritas pekerjanya dari Jatim sehingga kepastian pembukaan tenaga kerja juga terjadi," tandasnya.
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
Advertisement