Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan membagikan kesan selama bertahun-tahun berteman dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Dia mengaku pertemanan sudah dimulai ketika Jokowi masih menjabat sebagai Walikota Solo. Kala itu tidak pernah ada dalam pikirannya jika Jokowi akan menjadi Presiden yang memimpin Indonesia.
Advertisement
"Saya kenal Pak Jokowi saat jadi walikota, tidak ada satupun yang terpikir dia jadi presiden, pemimpin yang begitu terkenal dan yang merubah Indonesia ini," kata Luhut saat memberikan sambutan pada acara Gernas BBI Kalimantan Timur, Selasa (12/10/2021).
Dari pandangannya, dia memiliki kesan jika Jokowi adalah seorang yang sederhana. Kemudian orang yang bertanggung jawab.
"Berani mengatakan ya dan tidak, dan mau detail melihat ke bawah dan tidak menonjolkan diri," tambah Luhut.
Luhut mengaku jika selama ini dia telah mendapatkan berbagai tipe komandan selama 21 tahun mengabdi di TNI sebagai Kopassus.
Menurut dia, pemimpin yang dibutuhkan adalah pemimpin yang mau berterima kasih, mau mendengarkan anak buah dan membela anak buahnya.
Ditelepon 2 Kali Sehari Jokowi
Luhut mengaku jika Jokowi merupakan pemimpin yang sangat detail. Bisa sehari 2 kali ditelepon untuk menanyakan berbagai hal kepada anak buahnya.
"Mungkin Anda tidak tahu bahwa presiden bisa menelpon bisa tiap hari bisa 2 kali sehari dan sangat detail," jelas dia.
Pemimpin itu, kata Luhut harus memberi contoh ke bawah. Di era digital seperti saat ini segala sesuatu serba transparan tidak ada yang bisa ditutupi. Sebab itu dia mengajak semua bekerja dengan baik dan bekerja profesional.
Advertisement