Liputan6.com, Jakarta Sekjen Gerindra Ahmad Muzani dalam safari politiknya ke Makassar, sempat bersilahturahmi ke kediaman Ustaz Das'ad Latif. Dalam kesempatan itu, mengingatkan pentingnya untuk menjaga hubungan dengan masyarakat.
Advertisement
"Saya bersama kawan-kawan Partai Gerindra bersilaturahmi dengan Ustaz di Makassar. Silaturahmi ini bagian dari cara kami untuk selalu dekat dengan orang-orang yang menjadi mata hati masyarakat," kata Muzani dalam keterangannya, Selasa (12/10/2021).
Menurut dia, ulama, ustaz, habaib, serta kiai memang mata dan hatinya masyarakat, karena mengetahui kondisi sebenarnya.
"Karena itu sebagai pimpinan partai kami merasa perlu banyak tahu apa yang sedang terjadi di masyarakat. Caranya dengan kami mendekatkan diri kepada tokoh-tokoh yang dianggap menjadi simbol masyarakat," tutur Muzani.
Wakil Ketua MPR ini menuturkan, perjunagan politik jelas memiliki tantangan dan godaan yang berat. Meski demikian, ada keinginan untuk membangun dan melakukan perubahan di masyarakat.
Karena itu, lanjut Muzani, nasihat dari orang orang yang selalu dekat dengan masyarakat sangat diperlukan.
"Karena godaan dan tantangan amatlah besar berjuang di medan ini. Untuk itu nasihat dari para alim dan orang soleh seperti Ustaz Das'ad penting bagi kami. Supaya kami terus diingatkan," kata dia.
Diberi Pesan
Merespons Muzani, Ustaz Das'ad Latif setuju dengan apa yang disampaikan Sekjen Gerindra itu, bahwa seorang politisi tidak boleh jauh-jauh dari ulama.
"Saya sepakat dengan apa yang disampaikan Pak Sekjen bahwa politisi jangan jauh-jauh dari ulama. Misalnya, kalau sebelum pembentukan anggaran ketemu dulu lah dengan ulama, meminta masukan terkait apa yang dibutuhkan masyarakat. Jangan nanti ribut dulu baru undang ulama," kata dia.
Pun dengan ulama demikian, dalam berdakwah seorang ulama tidak boleh memilih-milih medan dakwahnya. Jika pilah pilih, kata Ustaz Das'ad Latif, mungkin Islam tidak akan masuk Indonesia. Dia kemudian menyarankan agar partai politik senantiasa dekat dengan ulama dalam setiap perjuangan politiknya.
"Dunia politik itu sangat dekat dengan godaan karena ada kekuasaan. Dakwah dengan kekuasaan jauh lebih efektif. Itulah yang saya lakukan, berdakwah di depan para pejabat negara," kata dia.
Advertisement