Setelah Minta Perlindungan Jokowi Soal Asuransi, Wanda Hamidah Curhat Cobaan Biar Naik Kelas

Wanda Hamidah berjanji akan menjelaskan keluh kesahnya soal asuransi kesehatan. Ia merasa ditipu habis-habisan soal plafon asuransi anaknya.

oleh Wayan Diananto diperbarui 12 Okt 2021, 17:00 WIB
Wanda Hamidah. (Foto: Instagram @wanda_hamidah)

Liputan6.com, Jakarta - Wanda Hamidah meradang saat pihak asuransi hanya menyediakan plafon sebesar 10 juta rupiah untuk anaknya yang cedera saat berolahraga dan harus menjalani operasi lutut.

Pasalnya, operasi itu butuh biaya 50 sampai 60 juta rupiah. Bintang film Imperfect: Karier, Cinta, dan Timbangan ngamuk sambil mengadu ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) hingga Jokowi.

Pemerintah tidak boleh tinggal diam nih, korbannya sudah banyak. @ojkindonesia siapa yang melindungi rakyat? Ratusan cerita pedih yang saya tak bisa share satu persatu,” keluhnya soal asuransi kesehatan.

 

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 


Lindungilah Rakyatmu

Wanda Hamidah ngaku diserang balik agen asuransi. (Foto: Instagram @wanda_hamidah)

Pak Presiden Jokowi lindungilah rakyatmu dari kebrutalan asuransi di Indonesia, semoga @ojkindonesia tak diam saja,” imbuhnya, di Instagram Stories, Senin (11/10/2021).

Tak lama setelahnya, Wanda Hamidah mengunggah foto bareng anak dari pernikahnya dengan Daniel Patrick Hadi Schuldt, yakni Malakai Ali Schuldt Hadi yang mengalami cedera.


Allah Sayang Banget

Unggahan Wanda Hamidah. (Foto: Instagram @wanda_hamidah)

Dalam unggahan itu, artis kelahiran Jakarta, 21 September 1977, curhat soal cobaan yang acapkali menyambangi hidup manusia. Ia menilai cobaan salah satu tanda kasih sayang Tuhan.

Allah tuh sayang banget sama kita, dikasih cobaan supaya naik kelas, supaya ingat terus bahwa hanya dengan ridho dan izin Nya lah semua bisa terjadi,” ia berbagi pendapat.


Kalau Allah Tak Izinkan

Wanda Hamidah. (Foto: Instagram @wanda_hamidah)

Bahkan rencana yang sudah dirancang bertahun-tahun dng matang kalau Allah tidak izinkan yah tidak terjadi dan sebaliknya yang kita pikir sulit terjadi dng mudahnya terjadi,” Wanda Hamidah menyambung.

Kadang, manusia pada fase tertentu mulai mengejar ambisi pribadi. Setelah ambisi tercapai, ia jumawa dan merasa apa yang digenggamnya murni hasil jerih payahnya, lupa peran Sang Khalik. 


Merasa Hebat

Meski sudah lama menekuni yoga, ia merasa masih ada beberapa gerakan yoga yang belum bisa dikuasai. Begitu juga dengan gerakan yang dilakukan. Meski sekedar melenturkan tubuh, ia banyak merasakan manfaatnya. (Deki Prayoga/Bintang.com)

Kadang manusia suka lupa ini kalau lagi mengejar ambisi atau pikiran dipenuhi duniawi, merasa hebat. Atau merasa bisa bergantung dengan orang lain. Hasbunallah wanikmal wakil, nikmal Maula wanikman nasir,” pungkasnya.

Unggahan Wanda Hamidah kebanjiran respons positif warganet. “Saya pernah di posisi ini mbak, dgn cara ini Allah mengangkat derajat kita,” sahut @hariem_idha13 di kolom komentar.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya