Liputan6.com, Jakarta - Tim putri bulu tangkis Indonesia akan tampil dengan warna baru di laga ketiga atau terakhir Grup A Piala Uber 2020 melawan Jepang. Ganda putri akan tampil dengan formasi berbeda.
Duel Indonesia melawan Jepang adalah laga penentu siapa yang bakal menjadi juara Grup A Piala Uber. Laga ini akan dimainkan di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Selasa (12/10/2021) mulai18:30 WIB.
Advertisement
Indonesia sudah dua kali menang, yaitu masing-masing 4-1 atas Jerman dan Prancis. Jepang juga mengoleksi dua kemenangan, masing-masing 5-0 atas Prancis dan Jerman.
Menghadapi tim Negeri Sakura, sektor tunggal putri Indonesia menggantungkan harapan kepada Gregoria Mariska Tunjung, Putri Kusuma Wardani, dan Ester Nurumi Tri Wardoyo. Sementara Nandini Putri Arumni dipastikan tidak bisa dimainkan karena diduga ada robekan sebagian pada ligamen lutut medial kaki.
Enam pekan
Cedera itu didapat Nandini ketika menghadapi Yaelle Hoyaux asal Prancis, Senin, 11 Oktober. Dia harus rehat selama enam pekan.
"Dini dipastikan tidak bisa lanjut meneruskan pertandingan di Piala Uber. Keikutsertaannya ke Ceska dan Belgia Terbuka pun harus ditarik," kata manajer tim Eddy Prayitno.
Dengan kondisi tersebut, mau tidak mau tim Uber Indonesia akan terus mengandalkan kepada Gregoria, Putri, dan Ester. "Ya ketiga pemain inilah yang akan kita mainkan membela Indonesia pada pertandingan selanjutnya di Piala Uber," kata Rionny Mainaky, Kabid Binpres PP PBSI.
Advertisement
Greysia / Apriyani disimpan
Di sektor ganda putri, pasangan emas Olimpiade Tokyo Greysia Polii / Apriyani Rahayu disimpan melawan Jepang. Sebagai ganti, Ribka Sugiarto / Siti Fadia Silva Ramadhanti akan menjadi ujung tombak.
Ribka / Fadia akan didampingi Putri Syaikah / Nita Violina Marwah. Putri Syaikah yang akrab disapa Chika sebelumnya sempat tampil dan menyumbangkan poin saat berduet dengan seniornya Apriyani melawan Prancis.
"Di ganda putri, formasinya berbeda. Tidak lagi mengandalkan Greysia / Apriyani, tapi memainkan pasangan muda. Ini menjadi bagian dari proses regenerasi di sektor ganda putri," tutur Eng Hian, kepala pelatih ganda putri.
Di luar persiapan melawan Jepang, pada Selasa (12/10), seluruh tim Indonesia wajib menjalani tes PCR kedua. Tes ini memakai metode saliva (air ludah).