Liputan6.com, Semarang- Revolusi industri 4.0 melahirkan peluang profesi baru. Salah satunya, profesi yang berkaitan dengan industri digital berbasis media sosial.
Yoris Rus Adiputra, adalah salah satu anak muda, yang melihat potensi bisnis dari industri digital. Sejak duduk di bangku kelas XI SMK, laki-laki kelahiran 19 tahun silam ini memulai bisnis sosial media marketing.
Ia memanfaatkan media sosial Instagram @yorisadiputraa dan memiliki kurang lebih 13.000 pengikut atau followers. Dari sini, pemasukannya mengalir.
Setelah lulus sekolah, Yoris bekerja di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang social media marketing. Ketika itu, ia didapuk menjadi Chief Operating Officer (COO) pada 2019 sampai awal 2020.
“Dari sini saya berpikir untuk membangun bisnis digital sendiri,” ujarnya, Selasa (12/10/2021).
Baca Juga
Advertisement
Menurut Yoris, bisnis di sosial media sangat mengasyikkan dan penuh keseruan. Kadang sepi, kadang ramai.
Perjalanannya memulai bisnis media sosial tidak selalu mulus. Pernah ia hanya mendapatkan keuntungan Rp 150.000 dalam satu bulan. Namun, ia juga tidak menampik berhasil meraup keuntungan lebih dari Rp 50 juta dalam tiga bulan.
Proyek-proyek mulai berdatangan. Yoris juga mengelola beberapa akun Instagram perusahaan-perusahaan dan restoran di di daerah tempat tinggalnya, Semarang.
"Social media management (manajemen media sosial) sebutannya, jadi mengelola akun sosial media klien dan menganalisis kekurangan sosial media itu,” ucapnya.
Banyak hal bisa dianalisis dari sebuah akun media sosial, mulai dari konten, editing, fotografi, menaikkan engagement, dan sebagainya. Materi ini tentunya tidak ada di sekolah, Yoris mengaku belajar dari internet dan mengikuti beberapa kelas online yang ada di internet.
Menurut Yoris, sekalipun masih terdengar asing, manajemen media sosial perlu dipersiapkan untuk masa depan. Sekolah perlu menambahkan pengetahuan tentang sosial media, seperti yakni social media management, social media marketing, ataupun internet marketing.
“Karena untuk sekarang banyak sekali perusahaan yang membutuhkan salah satu dari bidang tersebut,” tuturnya.
Terlebih, media sosial bisa menjadi salah satu cara mudah untuk berinteraksi dengan pelanggan, serta sebagai media untuk mempromosikan produk yang dijual.
