Liputan6.com, Texas - Gubernur Texas Greg Abbott telah mengeluarkan perintah eksekutif yang melarang semua organisasi, termasuk perusahaan swasta, memberlakukan kewajiban vaksinasi di negara bagian.
Abbott, seorang Republikan, telah menjadi salah satu pemimpin AS yang paling vokal menentang membuat vaksin virus corona wajib.
Dikutip dari laman BBC, Selasa (12/10/2021), dia telah mengeluarkan perintah serupa sebelumnya, tetapi ini adalah yang pertama untuk memasukkan pengusaha swasta.
Advertisement
Banyak yang melihat pemberian vaksin sebagai pelanggaran terhadap kebebasan pribadi. Gubernur telah meminta anggota parlemen negara bagian untuk mengesahkan larangan menjadi undang-undang.
"Vaksin Covid-19 aman, efektif, dan pertahanan terbaik kami melawan virus, tetapi harus tetap sukarela dan tidak pernah dipaksakan," kata Abbott dalam sebuah pernyataan.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Sempat Cabut Aturan Masker
Awal tahun ini, gubernur juga mencabut persyaratan untuk memakai masker di negara bagian. Dia juga menandatangani perintah eksekutif pada bulan Agustus terhadap vaksinasi wajib bagi orang-orang yang bekerja di lembaga pemerintah, termasuk sekolah umum dan universitas.
Pengadilan Texas menghadapi banyak tantangan untuk mencabut persyaratan untuk memakai masker wajah.
Abbott dinyatakan positif terkena virus corona pada Agustus selama lonjakan penerimaan rumah sakit di seluruh negara bagian. Dia memuji pemulihannya yang cepat karena divaksinasi sepenuhnya.
Perintah terakhir datang ketika Abbott menghadapi tekanan dari dua kandidat saingan dalam pemilihan pendahuluan Partai Republik tahun depan: mantan Senator negara bagian Don Huffines, dan mantan anggota Kongres Florida Allen West.
Kedua pesaing sangat menentang vaksinasi wajib.
"[Abbott] tahu ke mana arah angin bertiup. Dia tahu pemilih Partai Republik yang konservatif bosan dengan mandat vaksin dan bosan dengan dia menjadi pemimpin yang gagal," cuit Huffines.
Advertisement