Liputan6.com, Jakarta - Genshin Impact mengumumkan kehadiran karakter baru, yakni Arataki Itto. Karakter baru ini merupakan kepala Geng Arataki dan memiliki elemen Geo.
Dikutip dari Kotaku, Selasa (12/102/2021), pengumuman ini terbilang tidak biasa karena Arataki Itto diperkenalkan jauh sebelum kisahnya muncul dalam game. Karenanya, belum banyak informasi seperti apa peran karakter ini dalam game nanti.
Namun dari pengumuman penerbit Genshin Impact, miHoYo, informasi seputar karakter ini telah diungkap diungkap. Salah satunya adalah Arataki Itto merupakan separuh oni, yang membuatnya mirip dengan Ganyu dan Yanfei.
Mengingat dia merupakan kepala Geng Arataki, kemungkinan besar karakternya ditampilkan lebih berandal dalam game. Hal menarik lain adalah afiliasi Arataki Itto yang masuk elemen Geo yang biasanya ada di karakter baik.
Baca Juga
Advertisement
Sementara dari sisi gameplay, informasi yang baru diketahui mengenai karakter Arataki Itto kemungkinan ia akan lebih banyak menggunakan senjata berbasis tanah liat. Untuk itu, ada prediksi Arataki Itto memiliki damage tinggi dan kemampuan sebagai support.
Selain Arataki Itto, karakter lain yang juga diperkenalkan miHoYo adalah Gorou. Karakter ini dikisahkan merupakan Jenderal Tentara Watatsumi dan berperan sebagai pemanah.
Sama seperti Arataki, Gorou merupakan karakter dengan elemen Geo. Meski keduanya sudah diperkenalkan, belum ada informasi kapan karakter anyar ini akan menyambangi Genshin Impact.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Genshin Impact Raup Rp 442 Miliar pada Pekan Terakhir Agustus 2021
Di sisi lain, penerbit miHoYo telah memulai perayaan ulang tahun Genshin Impact dan menjanjikan serangkaian pembaruan dan acara.
Di versi 2.1, yang dikenal sebagai Floating World Under the Moonlight, karakter-karakter baru telah tiba seperti Raiden Shogun dan Aloy dari Horizon Zero Dawn yang eksklusif dan gratis untuk pemain PlayStation.
Pembaruan itu juga meliputi pengenalan pulau-pulau yang belum pernah dilihat sebelumnya untuk dijelajahi pemain.
Selama tujuh hari dari 25 hingga 31 Agustus, Genshin Impact mengumpulkan pendapatan kotor sekitar USD 31 juta atau sekitar Rp 442 miliar secara global di App Store dan Google Play.
"Antara 1 hingga 7 September, ketika versi 2.1 dirilis, pengeluaran pemain mengalami peningkatan hampir lima kali lipat dibandingkan pekan sebelumnya, naik menjadi USD 151 juta," ujar perusahaan riset pasar aplikasi mobile Sensor Tower.
Itu berarti, menurut Sensor Tower, para pemain Genshin Impact menghabiskan rata-rata USD 21,6 juta per hari selama sepekan itu.
Advertisement
Kontribusi Tiongkok
Tiongkok dan App Store berkontribusi terbesar pada pendapatan dari 1 hingga 7 September, menghasilkan USD 55,7 juta atau sekitar 37 persen dari total pengeluaran pemain selama periode tersebut.
"Amerika Serikat berada di peringkat ke-2 dengan 20 persen, sementara Jepang berada di peringkat ke-3 dengan hampir 19 persen," kata Sensor Tower.
Dari tiga negara penghasil pendapatan teratas, Tiongkok juga mengalami pertumbuhan tercepat, dengan pengeluaran pemain meningkat sekitar 9,7 kali lipat dari tujuh hari sebelumnya.
"Pendapatan di Jepang meningkat 4,4 kali lipat, sementara belanja pemain AS mengalami peningkatan 3,5 kali lipat," tutur Sensor Tower.
Hingga saat ini, Genshin Impact telah mengumpulkan hampir USD 1,9 miliar atau sekitar Rp 27 triliun dalam pembelanjaan pemain seumur hidup di seluruh dunia dari App Store dan Google Play.
(Dam/Tin)
Infografis Tentang Bisnis Game di Indonesia
Advertisement