Liputan6.com, Jakarta Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno mengaku pesimis Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bakal kembali maju mencalonkan diri pada kontestasi Pilpres 2024 mendatang.
Dia memandang hiruk pikuk kabar soal majunya Prabowo dalam Pilpres 2024 tak lebih dari aspirasi kader Gerindra di bawah.
Advertisement
"Hingar bingar Prabowo maju kembali sebenarnya bagian dari upaya menyolidkan barisan Gerindra sambil lalu ‘meledek’ figur lain yang birahi nyapresnya besar tapi tak punya partai," ujar Adi kepada Liputan6.com, Selasa (12/10/2021).
Daripada memilih Prabowo, dia menyarankan Gerindra mengusung Sandiaga Uno untuk maju ke Pilpes 2024. Meski demikian, itu menunggu sikap dari pria yang kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan bersedia atau tidak.
"Prabowo belum menyatakan siap atau tidak. Di situlah peluang Sandi. Andai Prabowo tak bersedia maju, opsi realistisnya hanya Sandiaga Uno yang paling mungkin didorong Prabowo. Apapun judulnya, Sandi punya bekal popularitas dan elektabilitas," ungkap Adi.
Regenerasi, kata dia, menjadi alasan paling masuk akal bagi Prabowo untuk meredam nafsunya menjadi calon presiden pada Pilpres mendatang.
"Tahun 2024 nanti usia Prabowo lumayan menua. Sandi opsi selanjutnya," kata Adi.
Duet yang Sulit Dikalahkan
Adi juga melihat jika Sandiaga berpasangan dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, maka sulit dikalahkan.
"Kalau duet ini terjadi, Sandi-Ganjar atau Ganjar-Sandi Pilpres 2024 sudah selesai. Sudah kelihatan pemenangnya," kata dia.
Advertisement