Liputan6.com, Jakarta - Tak perlu menunggu popok bayi penuh atau menggembung untuk diganti. Jika memang sudah empat jam, segera ganti popok bayi untuk mencegah kulitnya mengalami masalah seperti ruam dan gatal.
"Ganti popok maksimal empat jam sekali. Baik terisi penuh atau enggak. Ini untuk mencegah adanya infeksi dari kotoran yang mengiritasi kulit di area popok," kata dokter spesialis anak Andreas.
Advertisement
Menjaga area selangkangan bayi tetap higienis memang penting mengingat kulitnya masih sensitif. Andreas menerangkan bahwa kulit bayi berbeda dengan orang dewasa. Kulit bayi memilki jaringan ikat yang lebih longgar sehingga kelembapannya cepat menghilang alias kering.
Selain itu, kulit bayi belum punya pelindung atau barrier yang kuat.
"Bila tidak dijaga kesempatan terinfeksi karena virus, bakteri atau kuman jadi lebih besar," katanya.
Selain memperhatikan frekuensi mengganti popok bayi, Andreas juga mengingatkan ada tiga hal lain yang perlu diperhatikan dalam mencegah masalah kulit pada bayi.
1. Nyaman dan Tidak Mengiritasi Bayi
Andreas menyarankan orangtua untuk mencari tahu popok yang nyaman juga memiliki sirkulasi yang baik mengingat bakal 24 jam dipakai.
"Lalu, cek ukuran, kemudian pilih yang tidak mengiritasi," saran Andreas dalam acara peluncuran Merries Skin Protection pada Selasa, 12 Oktober 2021.
2. Menyerap Pipis
"Pastikan popok tersebut bisa menyerap pipis dengan baik, kalau lembap atau basah itu tempatnya kuman (berkembang)," jelas dokter yang berpraktik di BWCC Bekasi ini.
3. Higienis
Pastikan popok bayi higienis terlebih di masa pandemi seperti saat ini yang membuat kebersihan jadi hal penting. Pastikan juga kandungan bahan pembuat popok yang mengandung antibakteri sehingga tidak mudah bakteri berkembang di sana.
Advertisement