Pembangunan Rendah Karbon Jadi Tulang Punggung Indonesia Menuju Negara Maju

Pemerintah saat ini terus menebar jala investasi untuk mencapai program ekonomi hijau dan pembangunan rendah karbon.

oleh Maulandy Rizki Bayu Kencana diperbarui 13 Okt 2021, 10:45 WIB
Kondisi hutan bakau di pesisir kawasan Marunda, Jakarta, Selasa (27/8/2019). Tutupan hutan tersebut berakibat bertambahnya emisi karbon dioksida hingga 4,69 kilo ton. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri PPN/Bappenas Suharso Monoarfa menyebutkan, pemerintah saat ini terus menebar jala investasi untuk mencapai program ekonomi hijau dan pembangunan rendah karbon, sekaligus untuk tujuan menjadikan Indonesia negara maju di 2045.

Menurut berbagai studi internasional yang didapatnya, Suharso mengatakan, dukungan investasi sebagai penopang pembangunan rendah karbon pasca pandemi Covid-19 memiliki dua makna.

"Pertama, dalam jangka pendek, mendorong peningkatan lapangan pekerjaan hijau atau green jobs. Kedua, dalam jangka panjang, dapat mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang lebih stabil dan berkelanjutan," ujar dia dalam perayaan puncak LCDI Week 2021, Rabu (13/10/2021).

Kehadiran investasi pun diutarakannya bakal jadi penopang penting untuk menjaga pertumbuhan ekonomi guna mencapai target Indonesia menjadi negara maju pada 2045 mendatang.

"Pertumbuhan ekonomi yang tinggi tentu diperlukan oleh Indonesia untuk mencapai target emisi tahun 2045, sekaligus keluar dari jebakan negara berpenghasilan rendah atau middle income trap," tutur Suharso.

"Dalam konteks ini lah, pembangunan rendah karbon menjadi salah satu prioritas nasional dalam rencana pembangunan jangka menengah 2020-2024, dan berperan penting sebagai backbone menuju ekonomi hijau untuk pembangunan berkelanjutan," sambungnya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Pembangunan Rendah Karbon Indonesia

Ilustrasi emisi karbon (unsplash)

Berdasarkan hasil temuan dari program Pembangunan Rendah Karbon Indonesia (LCDI), Suharso menyatakan, cita-cita program net zero emission Indonesia pada 2060 juga akan bantu menopang target jadi negara maju di 2045.

"Berbagai temuan dalam laporan ini menunjukan bahwa skenario net Zero emission memberikan hasil pertumbuhan ekonomi yang lebih stabil dalam jangka panjang, dan mendukung visi indonesia 2045," pungkasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya