Petugas SDSDA menggunakan ekskavator mengerjakan pembangunan Waduk Belibis, Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (13/10/2021). Progres pembangunan Waduk Belibis yang dibangun sejak Oktober 2020 sebagai upaya pengendalian banjir telah mencapai 80 persen. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Petugas SDSDA menggunakan ekskavator mengerjakan pembangunan Waduk Belibis, Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (13/10/2021). Waduk seluas 3,8 hektare ini memiliki kedalaman 5-6 meter. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Petugas SDSDA mengerjakan pembangunan Waduk Belibis, Jakarta Utara, Rabu (13/10/2021).Waduk ini berfungsi sebagai kolam retensi untuk menampung aliran Kali Gubuk Genteng dan Kali Progo di tiga wilayah yakni, Pegangsaan Dua, Semper Barat dan Sukapura. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Petugas SDSDA menggunakan ekskavator mengerjakan pembangunan Waduk Belibis, Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (13/10/2021). Progres pembangunan Waduk Belibis yang dibangun sejak Oktober 2020 sebagai upaya pengendalian banjir telah mencapai 80 persen. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Petugas SDSDA menggunakan ekskavator mengerjakan pembangunan Waduk Belibis, Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (13/10/2021). Waduk seluas 3,8 hektare ini memiliki kedalaman 5-6 meter. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Petugas SDSDA menggunakan ekskavator mengerjakan pembangunan Waduk Belibis, Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (13/10/2021). Progres pembangunan Waduk Belibis yang dibangun sejak Oktober 2020 sebagai upaya pengendalian banjir telah mencapai 80 persen. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Suasana pembangunan Waduk Belibis, Jakarta Utara, Rabu (13/10/2021).Waduk ini berfungsi sebagai kolam retensi untuk menampung aliran Kali Gubuk Genteng dan Kali Progo di tiga wilayah yakni, Pegangsaan Dua, Semper Barat dan Sukapura. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)