Banyak Makan Buah dan Sayur Baik Buat Kesehatan Mental Anak

Tingkat kesehatan yang lebih tinggi ditemukan di kalangan siswa sekolah menengah pada khususnya.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Okt 2021, 08:00 WIB
ilustrasi tips merayu anak untuk makan buah/pexels

Liputan6.com, Jakarta Selain menyehatkan, anak-anak yang banyak mengonsumsi buah dan sayur ternyata memiliki kesehatan mental yang baik. Ini menurut sebuah penelitian.

Dilansir dari laman independent.co.uk, Rabu (13/10/2021), menurut sebuah studi dari Norwich Medical School di University of East Anglia, anak-anak yang mengonsumsi buah dan sayur setidaknya lima porsi per hari berdampak baik khususnya untuk kesehatan mental.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal peer-review BMJ Nutrition, Prevention & Health itu juga menemukan bahwa tingkat kesehatan yang lebih tinggi ditemukan di kalangan siswa sekolah menengah pada khususnya.

Sementara itu, penelitian yang telah menganalisis data dari hampir 9.000 anak di 500 sekolah di seluruh Norfolk ini pun merupakan yang pertama. Studi tersebut meneliti hubungan antara konsumsi buah dan sayuran di antara anak sekolah dengan kesejahteraan mental.

Pada akhirnya, peserta yang melaporkan sendiri pilihan makanan mereka kemudian mengambil survei dalam tes kesehatan mental. Survei tersebut menilai keceriaan, relaksasi, dan hubungan interpersonal yang positif.

Selain itu, studi ini juga mempertimbangkan faktor lain yang memengaruhi anak. Faktor tersebut seperti lingkungan rumah dan pengalaman masa kecil yang merugikan.

Hasilnya menemukan bahwa hanya seperempat dari anak sekolah menengah dan 28 persen anak sekolah dasar dilaporkan makan buah dan sayur selama lima hari seperti yang direkomendasikan.

Kemudian, lebih dari 1 dari 5 siswa sekolah menengah dan 1 dari 10 siswa sekolah dasar tidak sarapan. Sementara lebih dari 1 dari 10 siswa sekolah menengah tidak makan siang. Adapun 1 dari 10 siswa dari mereka yang disurvei melaporkan tidak mengonsumsi buah atau sayuran.

Penulis studi Richard Hayhoe mengatakan, “Ini menjadi perhatian dan kemungkinan akan berpengaruh tidak hanya terhadap kinerja akademik di sekolah, tetapi juga pertumbuhan dan perkembangan fisik.”

“Hal menarik lainnya yang kami temukan adalah nutrisi memiliki dampak yang sama atau lebih pada kesehatan,” lanjutnya.

 


Berdampak Panjang

Hayhoe juga menambahkan, “Khususnya di antara anak-anak sekolah menengah, ada hubungan yang sangat kuat antara mengonsumsi makanan bergizi yang dikemas dalam buah dan sayur, memiliki kesehatan mental yang lebih baik.”

Tak hanya itu, peneliti utama dari Norwich Medical School di University of East Anglia Ailsa Welch ikut berpendapat, “Kami tahu bahwa kesehatan mental yang buruk adalah masalah utama bagi kaum muda dan kemungkinan memiliki konsekuensi negatif jangka panjang.”

Lebih lanjut Welch mengatakan, “Sementara hubungan antara nutrisi dan kesehatan fisik sudah dipahami dengan baik, sampai sekarang, belum banyak yang tahu tentang apakah nutrisi berperan dalam kesehatan emosional anak-anak.”

Sebagai faktor yang berpotensi, kata Welch, dapat dimodifikasi pada tingkat individu dan masyarakat, nutrisi merupakan target kesehatan yang penting untuk strategi mengatasi kesehatan mental masa kanak-kanak.

Karena itu, para peneliti menyimpulkan bahwa strategi kesehatan masyarakat dan kebijakan sekolah sudah seharusnya diperbaiki. Hal ini untuk memastikan semua anak mendapat nutrisi berkualitas, baik sebelum dan selama sekolah.

 

 

Reporter: Aprilia Wahyu Melati

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya