Melody eks JKT48 Mengaku Alami Penipuan Saat Membeli Tas Branded

Melody eks JKT48 mengaku mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.

oleh Aditia Saputra diperbarui 13 Okt 2021, 21:01 WIB
Memakai hijab berwarna putih dengan corak biru dan merah, membuat penampilan Melody terkesan santai dan elegan. (Liputan6.com/IG/@melodylaksani92)

Liputan6.com, Jakarta Melody eks JKT48 memberi kabar bahwa dirinya mengalami penipuan. Pemilik nama asli Melody Laksani mengaku menjadi korban penipuan saat membeli tas branded. 

Melody mengakui dirinya memang sempat membeli sebuah tas merek branden dari secara online. Namun bukannya mendapatkan barang asli, dirinya malah mendapat tas palsu.

“Jadi aku kan pesen, beli tas branded. Belinya online tahunya dikirimin. Tahunya pas dateng palsu," kata Melody eks JKT48 seperti dilihat dalam video 'Melody Laksani Melapor Kena Tipu Saat Beli Tas Branded | LAPOR PAK! (12/10/21) Part 2' yang diunggah TRANS7 OFFICIAL Rabu (13/10/2021).

 

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Palsu

Sebagai Duta Kerjasama Bidang Pangan dan Pertanian antara negara-negara ASEAN dengan Jepang, Melody tampak elegan dengan gaya formal. (Liputan6.com/IG/@melodylaksani92)

Melody juga tak menyangka tas yang dikirimkan tak sesuai dengan yang dipesan. Sampai akhirnya, Melody merasa dirinya sudah mengalami penipuan. 

“Pokoknya pas dateng nggak sesuai sama foto. Barangnya palsu. Pas di foto bagus, pas dateng kok palsu kayak begini," tuturnya.


Kerugian

Kini karir Melody dalam industri hiburan lebih banyak dihabiskan sebagai manajemen JKT48 sejak 1 April 2018. Kini ia pun resmi menjabat sebagai general manajer di JKT48. (Liputan6.com/IG/@melodylaksani92)

Atas kejadian ini, Melody eks JKT48 menyebut mengalami kerugian yang fantastis. Dia kehilangan duit ratusan juta rupiah.

"Hampir Rp 300 juta," ungkap Melody eks JKT48.


Tak Hanya Satu

Diakui oleh Melody, pembelian yang dilakukannya bukanlah untuk satu tas melainkan banyak tas. 

“Nggak (satu) sih ada beberapa (tas)," pungkasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya