Liputan6.com, Jakarta - Sampai detik ini masih banyak yang menganggap bahwa penyakit jantung hanya menyerang orang tua. Akan tetapi penerapan gaya hidup yang tidak sehat, bisa membuat individu usia muda mengalami penyakit ini.
Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, dr Vito Damaya SpJP (K), menjelaskan, jantung adalah organ tubuh yang sangat amat vital. Ketika jantung bermasalah, kelangsungan hidup juga akan terancam.
Advertisement
Itulah sebabnya Anda sangat perlu tahu cara menjaga kesehatan jantung dan rajin menggerakkan tubuh atau olahraga.
Sebab, duduk terlalu lama atau bermalas-malasan bisa menyebabkan penggumpalan darah yang bisa memperburuk sirkulasi darah pada tubuh, dan menurunkan kesehatan jantung.
"Jantung kita itu sebenarnya pintar. Jantung kita dibuat sedemikian rupa supaya aktif. Kalau kita orangnya malas gerak, jantung pun juga ikut males dan berisiko terkena penyakit jantung," katanya saat siaran langsung di Instagram Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) pada Rabu, 13 Oktober 2021, sore.
Menjaga Berat Badan
Selain itu, faktor berat badan juga dapat memengaruhi kesehatan jantung. Orang yang memiliki berat badan berlebih atau obesitas berisiko tinggi mengalami penyakit jantung, sekalipun mereka tampak sehat secara medis.
Kelebihan berat badan itu sendiri mungkin tidak akan meningkatkan risiko penyakit jantung secara langsung. Melainkan berkembang seiring berjalannya waktu melalui mekanisme seperti peningkatan tekanan darah dan glukosa tinggi.
Hal ini disebabkan berat badan yang berlebih membentuk plak pada pembuluh darah pada jantung, sehingga buruk untuk kesehatan jantung.
Advertisement
Batasi Konsumsi Makanan Asin
Untuk itu, kata Vito, Anda bisa memulainya dengan membatasi konsumsi makanan asin.
Makanan asin dan gurih memang nikmat, tapi jika berlebihan bisa menyebabkan tekanan darah tinggi (hipertensi) yang merupakan salah satu faktor risiko penyakit jantung.
Saat tekanan darah Anda tinggi, kerja jantung dalam memompa darah akan semakin berat dan ini bisa mengganggu kesehatan jantung.
Anda bisa mengurangi garam dengan membatasi penggunaan garam saat memasak. Selain itu, batasi juga makanan tinggi garam yang sudah dikemas, seperti daging sapi asap, snack, dan junk food.
Berhenti Merokok dan Menghirup Asap Rokok
Tak hanya itu, lanjut Vito, kebiasaan merokok juga dapat menjadi penyebab dari berbagai penyakit jantung. Ini karena pada dasarnya bahan kimia pada rokok dapat menyebabkan penyakit jantung. Bahan tersebut dapat mendorong pembentukan plak pada pembuluh arteri di jantung.
Plak ini bisa menumpuk seiring waktu dan menyumbat aliran darah sehingga bisa menyebabkan penyakit jantung nantinya.
Untuk itu, sebaiknya Anda berhenti merokok. Anda juga perlu menghindari orang yang sedang merokok karena asapnya juga bisa tercium oleh Anda.
Reporter: Lianna Leticia
Advertisement