Liputan6.com, Jakarta Berlari memang menjadi salah satu jenis olahraga paling mudah dilakukan, tanpa perlu banyak alat dan persiapan. Namun, bagi kamu yang baru mulai rutin berlari, penting untuk memperhatikan teknik berlari yang benar agar tidak mengalami cedera.
Mulai perlahan, pakai atribut tepat, melakukan pemanasan adalah hal mendasar yang perlu dilakukan. Selain itu, untuk menjaga tubuh tetap sehat, maka akan ada aturan-aturan kesehatan yang harus dipatuhi.
Advertisement
1. Hidup teratur dan cukup istirahat
Sebenarnya, lari adalah olahraga yang sangat menguras energi dan daya tahan tubuh. Tanpa istirahat yang cukup, akan mustahil kamu dapat mampu berlari dalam waktu yang lama dengan aman.
Begitu juga setelah berlari, dibutuhkan istirahat yang cukup agar zat-zat yang menimbulkan peradangan dan kelelahan akibat aktivitas otot yang intens, dapat dieliminir oleh tubuh. Di samping itu, tubuh memerlukan waktu untuk memperbaiki jaringan yang rusak atau aus, dan proses ini terutama terjadi saat kita tidur.
2. Terapkan pola makan sehat
Meskipun sederhana, aktivitas lari ampuh untuk membakar kalori, membakar lemak, dan membuat tubuh menjadi lebih slim. Tetapi untuk bisa berlari, dibutuhkan kalori atau energi. Darimana energi ini didapatkan? Dari apa yang kita makan dan dari simpanan energi di tubuh.
Untuk memenuhi kebutuhan energi berlari, dibutuhkan diet yang baik dan pengaturan yang tepat. Sesuaikan asupan karbohidrat, protein, dan lemak. Komposisi ini diatur karena akan berbeda kebutuhannya saat latihan biasa atau menjelang lomba. Jangan mentang-mentang takut gemuk, kamu jadi menghindari karbohidrat, karena karbohidrat dibutuhkan untuk energi berlari.
3. Latihan dan latihan
Lari sangatlah mudah dan hanya bermodalkan kaki saja. Akan tetapi, untuk meningkatkan kemampuan dan performa dibutuhkan latihan bertahap dan teratur. Faktor bakat sangat besar dalam kemampuan berlari, karena jenis otot yang berbeda.
Latihan penting untuk mengoptimalkan bakat, atau bagi yang ototnya tidak dominan untuk lari jarak jauh, bisa melatih otot (jenis intermediate/Type IIA) menjadi cocok untuk berlari. Latihan juga akan meningkatkan kemampuan jantung, paru-paru, dan otot sehingga endurance semakin meningkat.
Dalam latihan atau kebiasaan rutin berlari, sangat penting untuk menjaga ritme dan melakukan peningkatan secara bertahap, agar terhindar dari cedera. Tidak ada latihan yang sia-sia untuk semua orang, yang ada adalah menyia-nyiakan latihan sehingga performa tidak optimal.
4. Jangan hanya mengandalkan kaki
Untuk performa yang baik, inti tubuh harus juga dilatih. Inti tubuh adalah tumpuan alat gerak. Inti tubuh yang kuat dan terlatih, akan meningkatkan performa berlari. Jadi, latihan tidak melulu di lintasan, tetapi perlu juga core exercise dengan metode tertentu.
5. Praktekkan gaya hidup sehat
Untuk kamu yang gemar olahraga berlari, pastikan untuk mempraktekkan gaya hidup sehat, termasuk untuk tidak merokok, tidak begadang dan terlalu banyak minum soda dan alkohol. Dengan memperhatikan gaya hidup yang sehat, tentunya sebagai pelari penggembira, kita berharap dengan berlari akan membuat kita bahagia. Bukan menjadi beban, atau malah masalah kesehatan.
6. Rutin cek kesehatan
Status kesehatan sangat dipengaruhi dengan perjalanan usia dan faktor keturunan. Jangan beranggapan, dengan rutin berlari saja otomatis kita sudah sehat.
Cek kesehatan rutin diperlukan untuk menilai kondisi tubuh, apakah masih siap dipakai untuk berlari dengan intensitas tertentu. Ini penting, karena sudah banyak kita dengar berita kematian saat atau sesudah berlari.
(*)
Advertisement